DEPOK - Usai melaksanakan tes tulis psikotes dua hari yang lalu, calon taruna/i Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) hari ini melaksanakan sesi selanjutnya yaitu wawancara psikotes.
"Saya yakin saudara sudah siap secara fisik dan mental menjalani tahap wawancara ini. Tetap jaga kualitas, tertib dan tunjukan niat anda untuk bergabung bersama Kemenkumham," ujar M. Arifin, Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (01/08) dalam arahannya kepada peserta tes di Auditorium Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM (BPSDM) Kemenkumham.
Adapun teknis wawancara ini akan dilakukan oleh assessor dan psikolog sejumlah 26 orang. RR Dewi Sri Handayani selaku Kepala Sub Bagian Penilaian Kompetensi BPSDM mengatakan wawancara berguna untuk menggali pribadi peserta lebih dalam. "Guna wawancara adalah untuk memperdalam apa yang sudah mereka jawab di tes tertulis, memastikan apakah benar mereka seperti itu. Malah biasanya kami sebagai assessor akan menemukan hal baru mengenai mereka dari jawaban wawancaranya," ujar Dewi.
Dewi menjelaskan fungsi wawancara psikotes ini untuk melengkapi tes tertulis, para assessor akan bisa menilai orang itu dari wawancara. Wawancara akan dilakukan berdurasi 10 menit per orang dengan beberapa pertanyaan dan beberapa instrumen yang assessor pegang. "Lebih meyakinkan apa yang peserta jawab saat tes tulis melalui wawancara ini," tambah Dewi.
Di akhir arahannya, Arifin mengatakan kepada seluruh peserta untuk tetap mempertahankan kualitasnya. "Saudara sudah mencapai tahap ini, sebelum tahap akhir yaitu wawancara, pengamatan fisik dan keterampilan. Jangan sia siakan kesempatan anda, karena seleksi ini adalah tahap yang krusial," tutup Arifin. (kiki, ed:asep, foto:yatno)