Tangerang - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, menegaskan betapa pentingnya sebuah institusi memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghadapi persaingan global. Tantangan kedepan akan semakin berat, termasuk didalamnya pertarungan menuju era revolusi industri 4.0. "Tantangan peningkatan kualitas SDM, menjadi perhatian kabinet kerja tahun depan," kata Yasonna.
Peningkatan kualitas SDM di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. "Dinamika dan percepatan perubahan lingkungan strategis sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas Kemenkumham, serta sangat sensitif oleh penilaian masyarakat, dan harus kita hadapi saat ini dan diwaktu mendatang," ucap Yasonna, Kamis (1/11/2018).
Saat melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di Tangerang, Yasonna berujar bahwa dalam penyiapan SDM bidang pemasyarakatan dan keimigrasian tidak semata-mata dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang mendukung, tetapi terdapat juga berbagai peluang, tantangan, dan kendala. Salah satunya adalah kurikulum dan metode pengajaran.
"Kedepan (kampus) harus ditata dan disempurnakan dengan didukung oleh tenaga pengajar yang berkualitas," kata Yasonna. Membangun kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan jaman, kurikulum yang berbasis teknologi informasi wajib disisipkan kepada peserta didik. "Kemenkumham kemarin sudah me-launch data center, semua itu dalam mengintegrasi data-data kita. Simulasi dan analisis data untuk merespon kebijakan yang kita ambil dan meningkatkan pelayanan publik kita," jelas Yasonna.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, mengatakan langkah menyatukan dua kampus (Poltekip dan Poltekim) dalam satu lokasi akan sangat efektif dan efisien. "(Ini) momentum yang tepat untuk membangun infrastruktur dan membangun SDM. Semoga apa yang dilakukan hari ini dapat bermanfaat untuk tugas pelayanan dan kehadiran negara di tengah masyarakat," harapnya. (Tedy, foto: Windi)