Menkumham memberikan sambutan |
Jakarta - Suasana tenang yang biasanya menghinggapi selasar lantai lima gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, pagi tadi mendadak riweuh. Sejumlah Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pratama (Eselon II), beramai-ramai silih berganti keluar masuk ruang tunggu utama. Sementara itu, beberapa Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV), sibuk saling berkoordinasi satu dengan yang lainnya lewat handie talkie (HT).
Di tengah-tengah selasar, nampak sebuah kue cokelat besar berhias dua buah lilin berbentuk angka enam dan dua. Nasi kuning tumpeng yang bertaburan aneka lauk pauk pun menemani sang kue agar tak sendirian. Tak lama kemudian, seluruh pejabat yang hadir saat itu hijrah dari ruang tunggu untuk memenuhi ruangan selasar. Dalam hitungan beberapa menit kedepan, seluruh lampu yang ada di ruang itu pun dipadamkan hingga suasana gelap gulita.
Sunyi senyap. Hening tanpa suara. Hingga pada akhirnya tampak cahaya redup berasal dari lift yang terbuka. Decit pintu kaca berbunyi pertanda ada seseorang yang masuk. Bersamaan dengan itu, cahaya lilin pun bergegas dinyalakan disusul dengan senandung suka cita lagu selamat ulang tahun. Sesudah itu, cahaya lampu yang bersinar terang benderang pun menyeruak ke seisi ruangan. Memperlihatkan seraut wajah yang terpaku kebingungan.
Yasonna Hamonangan Laoly, terdiam tak mengucapkan sepatah kata pun kala semua orang menatap wajahnya. Laki-laki yang sekarang menjadi pucuk pimpinan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu, hari ini (27/5/2015) genap berusia enam puluh dua tahun. Lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, mantan Anggota Komisi II DPR RI periode 2004–2009 dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan ini tampak khusyuk ketika mendengarkan bait demi bait doa yang dipanjatkan Pendeta Adieli Zendrato.
Diiringi lantunan lagu selamat ulang tahun, sang Menteri pun menyerahkan potongan kue kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bambang Rantam Sariwanto, Inspektur Jenderal Aidir Amin Daud, dan mantan Sekjen Prof. Abdul Bari Azed. Sementara untuk potongan nasi kuning tumpeng, diberikan kepada Adc (Aide-de-camp) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Sekretaris Pribadi Menkumham, dan Tim Patroli Kawal.
Syukuran ulang tahun adalah ekspresi dari rasa syukur atas apa yang telah Tuhan berikan selama ini. Ulang tahun menjadi momen bahagia, karena melalui momen inilah Tuhan mengingatkan akan pemberian yang telah diberikan-Nya selama ini. Selamat ulang tahun untuk Menkumham. Semoga panjang umur, sehat wal'afiat, dan sukses selalu. (Tedy, Ed: TMM, Dok: SN)