Anggota Komisi III DPR Kompak Lapas Kerobokan Dipindah

Kerobokan – Keberadaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Denpasar, Bali, yang berada di tengah kota dan dekat dengan aktivitas wisatawan dinilai sudah tidak layak lagi. Hal tersebut dikritisi secara kompak oleh tujuh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengunjungi Lapas tersebut. Ketua Komisi III sekaligus ketua rombongan, Aziz Syamsuddin, menilai ada baiknya Lapas dipindah ke Pulau Nusa Penida karena penduduknya relatif belum terlalu banyak. Namun, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, I Gusti Kompiang Adnyana, mengatakan pulau dimaksud termasuk daerah sulit untuk mendapatkan air bersih.

"(Pulau) Nusa Penida termasuk daerah yang susah air. Sementara air menjadi kebutuhan pokok di Lapas," kata Kakanwil di Ruang Kepala Lapas, Senin (25/5/2015). Untuk itu, Aziz pun menyerahkan sepenuhnya rencana kepindahan Lapas kepada Kakanwil. "Antara Nusa Penida atau tempat lain, silakan dikaji sepanjang layak. Kalau ada tempat lain yang lebih prospek silakan. Bagaimana kita melihat hal ini 10, 20 tahun lagi, dan seterusnya," ujar Aziz yang berasal dari Fraksi Golkar ini.

Sementara Anggota Komisi III DPR lainnya dari Fraksi Nasional Demokrat, Akbar Faisal menilai Lapas Kerobokan merupakan salah satu Lapas terkemuka di Indonesia dan menjadi perhatian dunia, karena banyak penghuninya yang merupakan warga negara asing. "Sudah tidak layak Lapas Kerobokan di tengah kota. Tapi karena keterbatasan lahan dan berada di kepadatan kota, perlu dipikirkan pemindahannya, apakah ke Nusa Penida atau ke tempat lain," katanya.

Kepala Lapas Klas IIA Denpasar, Sudjonggo, mengatakan Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di seluruh Bali mengalami over kapasitas. "Terlebih di Lapas Kerobokan, seluruh kasus ada di Lapas ini," katanya. Tetapi hal tersebut dibantah oleh seluruh Anggota Komisi III DPR yang mengatakan bahwa persoalan Lapas di seluruh Indonesia sama. "Perpindahan Lapas bisa menjadi proyek percontohan (pilot project). Harus segera bernegosiasi dengan Pemda," ucap Supratman dari Fraksi Gerindra.

Dalam kunjungan kerja spesifik ini turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasayarakatan, I Nyoman Putra Surya Atmaja, seluruh pejabat di lingkungan Lapas Klas IIA Denpasar, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Daeng Muhammad, Dwi Ria Latifa dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andika Hazrumy dari Fraksi Golkar, dan I Putu Sudiartana dari Fraksi Demokrat. (Tedy, Ed: TMM, Dok: Bowo)