Menkumham berbincang dengan para pengungsi dari Rohingya. |
Medan – Permasalahan pengungsi ini menjadi perhatian khusus pemerintah RI. Dalam kunjungan kerja Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Medan yang direncanakan berlangsung 2 hari. Kunjungan hari pertamanya, Menkumham mengunjungi para pengungsi dari Rohingya dan Bangladesh yang ditampung sementara di Hotel Beraspati, Medan (24/05/2015).
Tujuan kedatangan Menkumham untuk melihat dan bertemu langsung dengan pengungsi. Pemerintah RI dalam hal ini akan segera memulangkan pengungsi dari Bangladesh. Menkumham menegaskan khusus imigran Bangladesh saat ini menunggu penyelesaian dokumen agar mereka bisa dikembalikan ke negaranya. "Kita tunggu Kedubes Bangladesh agar segera memproses dokumen secepatnya", ujar Yasona.
Berbeda dengan para pengungsi Bangladesh yang menerima untuk dikembalikan ke negaranya, para pengungsi Rohingya tidak ada satu pun yang ingin dikembalikan ke negaranya. Mereka berbulan-bulan berada di tengah laut hingga bisa sampai ke Indonesia. Sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo yang bersedia menampung pengungsi untuk sementara, maka pemerintah dalam hal ini bekerjasama dengan pihak UNHCR (United Nations High Commissioner For Refugees) dan IOM (International Organization For Migration) sebagai penyuplai berbagai bahan makanan dan pendampingan dalam proses pengembalian pengungsi ke negaranya masing-masing.
Saat ini jumlah pengungsi mendekati 15 ribu, sebelumnya 11 ribu, yang dikirim keluar sekitar 1.700 orang. Menkumham menegaskan khusus bagi para pengungsi Banglades akan dipulangkan dengan dana dari UNHCR dan IOM. IOM berjanji melalui perwakilan untuk Indonesia akan mencarikan negara yang siap menampung para pengungsi rohingya. (Teks: Pagar, Budi, Komar, Doc: Zeqi, Ed.SN)
Menkumham memberikan keterangan kepada pers terkait pengungsi dari Rohingya. |