Medan –Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Bambang Rantam Sariwanto membakar semangat seluruh jajaran di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sumatera Utara (Sumut). Hal ini dilakukan dalam rangka mengejar target yang diinginkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), yakni 70 % satuan kerja (satker) di lingkungan Kemenkumham diajukan menjadi Zona Integritas, sebuah predikat yang diberikan kepada kementerian/lembaga (K/L) yang pimpinan dan jajarannya memiliki komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dihadapan pimpinan Kanwil Sumut, Sekjen menyampaikan,dibutuhkan komitmen, dan strategi, serta tenggat waktu untuk mewujudkan satker ZI. “Mungkin banyak yang berfikir sulit (mewujudkan 70% satker Kemenkumham menjadi ZI), tetapi menurut saya tidak susah jika dilakukan bersama-sama, dengan semangat dan komitmen bersama. Saya lihat semangat Kanwil Sumut sudah bagus, jika bisa diwujudkan akan lebih baik lagi. Kemudian kita juga harus menyusun strategi, mau seperti apa kita ke depan,” tandas Bambang di Kanwil Sumut, Medan, Rabu (19/08/2020).
Lebih lanjut Sekjen berpesan kepada para pemimpin untuk terus membangun manajemen yang sehat, manfaatkan setiap potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar untuk mencapai tujuan. “Ga bisa single fighter, harus bersama-sama,” ujar Bambang.
Kemudian, lanjut Sekjen, kita juga harus saling belajar dari teman-teman kita yang sudah mendapatkan satker ZI. “Pelajari strategi dari satker yang sudah berhasil, bagaimana menjaga komponen pengungkit, menjaga nilai survei, mengelola aduan, dan evaluasi,” ucap Bambang.
Sekjen juga mengingatkan, bahwa mengelola media sosial (medsos) juga sangat penting, saat ini mayoritas masyarakat di Indonesia memiliki akun medsos, dengan medsos kita bisa menjangkau seluruh masyarakat. “Bagaimana masyarakat bisa tahu apa yang sudah kita perbuat jika kita tidak menginfokan ke masyarakat,” tutur Bambang. (Zaka).