Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menyerukan kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenkumham untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan tema Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang jatuh pada tanggal 30 Oktober, yaitu ‘Pelayanan dan Penegakan Hukum PASTI Nyata’.
“Tema tersebut memberi makna agar Kemenkumham selalu optimis untuk lebih berkinerja memberikan pelayanan dan penegakan hukum dengan PASTI dan nyata,” ucap Menkumham saat memberikan sambutan Pencanangan Bulan Bhakti Pelayanan dan Penegakan Hukum PASTI Nyata Dalam Rangka Hari Dharma Karyadhika Tahun 2016, di Aula Gedung Ex. Sentra Mulia, Jakarta, Kamis (29/09/2016).
Menkumham berharap, perayaan HDKD janganlah menjadi perayaan yang biasa saja, harus ada makna yang terkandung di dalamnya. “Kegiatan ini harus menunjukkan secara nyata bukti kinerja Kemenkumham, yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tandas Yasonna.
Menkumham kemudian menitikberatkan pada salah satu kegiatan dalam rangkaian HDKD, yakni Jambore Kemanusiaan yang diikuti oleh Pramuka Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang akan diselenggarakan di daerah bencana, Garut. “Kita mau tunjukkan kepada orang-orang bahwa warga binaan kita juga dapat melakukan hal-hal yang baik, mereka bisa melakukan bantuan kemanusiaan kepada orang yang tertimpa bencana, sambil melaksanakan kegiatan jambore pramuka di sana,” cetus Yasonna.
Menkumham juga ingin menunjukkan, bahwa jangan selalu memandang sebelah mata ke lembaga pemasyarakatan (lapas), banyak di antara mereka yang juga manusia-manusia yang mempunyai kemampuan setelah dibina, baik dari segi keterampilan, kreatifitas, musik, kerajinan tangan, dan lain-lain.
“Kita ingin menunjukkan bahwa warga binaan yang telah kita bina, kita bawa keluar untuk bekerja, tidak melarikan diri. Jadi kadang-kadang orang melihat lapas itu narkoba, memang karena kebanyakan di lapas kita adalah narkoba, kadang masyarakat melupakan hal-hal positif yang ada di dalam, karya-karya mereka dalam membuat furnitur, membuat kerajinan tangan, dan lain sebagainya,” kata Menkumham.
Lebih lanjut Menkumham akan mengusahakan, di beberapa bandara kita buat stan untuk karya-karya napi, karya-karya kreatif napi. “Kita akan coba tunjukkan kepada masyarakat bahwa ini lho, kita ini juga mampu melahirkan furnitur yang bagus dan berkelas, mampu membuat bola kaki, sarung tangan yang baik, tas, kemudian hasil-hasil kerajinan tangan, membuat kopi Jera, yang rasanya bagus karena mereka dilatih membuat kopi yang baik,” jelas Menkumham.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto mengatakan, tujuan melaksanakan kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan gotong-royong sesama pegawai Kemenkumham. “Kemudian meningkatkan kepedulian pegawai Kemenkumham terhadap orang lain yang membutuhkan pertolongan,” kata Bambang Rantam.
Adapun rangkaian kegiatan dalam menyambut HDKD, antara lain pertandingan olah raga; bakti sosial; Layanan kunjungan WBP pada hari Minggu (09/10/2016); Operasi pengawasan orang Asing pada 20 Oktober 2016; Legal Expo (Pameran Hukum dan HAM); Jambore Kemanusiaan; dan akan diakhiri dengan Upacara HDKD pada tanggal 30 Oktober 2016. (Zaka. Ed: TMM. Foto: Tedy)