Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly berpesan kepada 120 Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang baru dilantik untuk bersinergi, baik dalam pembagian kerja, kebersamaan, dan lain sebagainya. Dengan bersinergi, pekerjaan yang sulit akan lebih mudah, dan akan mewujudkan cita-cita kementerian.
“Saya selalu mengatakan dalam slogan Kami PASTI, Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif, sinergi sangat penting. Sinergitas secara horizontal, maupun vertikal sangat dibutuhkan,” Ujar Yasonna dalam sambutannya pada kegiatan Pengambilan Sumpah Jabatan/Pelantikan Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Kemenkumham, di Graha Pengayoman, Jakarta (29/09/2016).
Menkumham berharap, pergerakan sejajar, pergerakan ke atas, dapat menunjukkan bahwa pejabat Kemenkumham dapat melakukan tugas dimanapun ditempatkan. “Saya pasti memperhatikan prestasi saudara, reward and punishment pasti kita lakukan, dan kita tidak mungkin duduk terus di tempat yang sama, satu tempat abadi, itu menciptakan zona nyaman, rotasi perlu dilakukan untuk menunjukkan dimanapun saya bekerja, i can deliver the best of the best,” tutur Yasonna.
“Kalau kita bersinergi, membagi tugas dengan baik, we can fly high, sehingga kementerian ini menjadi satu kementerian yang terpandang, punya integritas, punya kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, tidak dicaci maki orang-orang,” tandas Menkumham.
Menkumham kemudian mencontohkan Bee/lebah. Bee yang juga menjadi maskot Kemenkumham dalam menyambut Hari Dharma Karyadhika (HDKD) menunjukkan sebagai makhluk yang bersinergi satu sama lain. “Lebah mampu bekerja bersama-sama untuk menghasilkan pembagian tugasnya secara benar, menghasilkan madu yang dibutuhkan oleh banyak orang,” jelas Yasonna.
Selanjutnya Menkumham berpesan, di tingkat direkorat, direktur-direktur yang selevel harus saling bekerja sama, karena kalian semua merupakan satu team work. Kepala divisi (kadiv) yang satu jangan merasa ego sektoral sendiri tanpa memperhatikan kadiv lain. Kadiv Pemasyarakatan (Pas) bekerja sendiri, Kadiv Imigrasi punya dunia sendiri, Kadiv Administrasi (Min) punya sendiri, dan Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM (Yankum) punya sendiri. “Kadang-kadang kakanwil (Kepala Kantor Wilayah) jalan sendiri tanpa perlu koordinasi. That’s not a good one,” kata Menkumham.
Kepada seluruh kakanwil Menkumham berpesan untuk mengkoordinasi seluruh jajarannya, para kadivnya agar jangan jalan sendiri-sendiri. “Kadiv Pas langsung ke Dirjen (Direktur Jenderal) Pas, Kadiv Im (Imigrasi) langsung ke Dirjen Im, tanpa berhubungan dengan kakanwilnya.. Ini tidak boleh terjadi,” ujar Yasonna.
Kakanwil adalah panglima di daerah, sebagai panglima sudah seharusnya mampu mengkoordinasikan, me-drive, mendorong staf dan seluruh jajaran untuk bekerja. Diperlukan ketangguhan, diperlukan disiplin, dan mempunyai visi jauh ke depan. “Membangun tanpa visi tidak bisa, itu hanya bergerak pada tempatnya, buat sasaran-sasaran yang bisa dicapai, dan lakukan beyond the call of duty, sehingga kita memberikan yang terbaik,” papar Menkumham.
Lebih lanjut Menkumham mengatakan, kepada para kakanwil, setibanya ke tempat bertugas, sesudah serah terima jabat, langsung melapor Gubernur, dan terus membuka jaringan dengan pejabat setingkat, Gubernur, Kepala Polisi Daerah, Kepala Kejaksaan Tinggi, dan lain-lain, termasuk para kadiv. “Harus ada rasa percaya diri dari saudara-saudara. Jangan merasa bahwa oh itu panglima. Saudara juga Panglima Kementerian Hukum dan HAM, pangkatnya sama-sama saja. Pengabdiannya kepada negara sama saja, gak ada beda, jangan minder,” cetus Yasonna.
"Saya senang kalau kakanwil-kakanwil percaya diri. Sehingga koordinasi menjadi mudah, ya Sekjen (Sekretaris Jenderal), ya Dirjen , ya Irjen, bila perlu ke Menteri. Supaya sinergitas kita ini dapat berjalan dengan baik, juga pada tingkat daerah, para kakanim (Kepala Kantor Imigrasi), kalapas (Kepala Lembaga Pemasyarakatan) bersinergi dengan kapolres (Kepala Kepolisian Resor), dengan kajati (Kepala Kejaksaan Tinggi) semuanya bina jejaring. Kakanwil mendorong unit-unit di bawahnya untuk mampu berkoordinasi dengan jajaran di daerah, di kabupaten kota. Jangan seperti katak dalam tempurung,” ucap Yasonna.
Kemudian Menkumham memnita komitmen para pejabat, komitmen kita bersama, dimanapun ditempatkan, terima dengan suka cita, dan buat itu menjadi tantangan untuk melakukan yang lebih baik. “Saya ingin menantang saudara-saudara memberikan kreasi-kreasi yang kreatif, manajemen-manajemen yang transparan, kompetitif, terbuka dengan penuh skil, supaya saudara mampu menghasilkan yang terbaik,” ujar Menkumham.
Selanjutnya Menkumahm meminta kepada para pejabat yang baru dilantik untuk mengamankan laporan keuangan agar senantiasa dalam posisi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penguatan dan pembinaan terhadap proses pencatatan dan pelaporan keuangan negara agar selalu akuntabel dan transparan. “Apalagi sistem keuangan kita sudah berbasis akrual, everything is digital, tingkatkan kemampuan saudara dalam perkembangan teknologi, agar dapat melakukan inovasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi,” kata Menkumham. (Zaka. Ed: TMM. Foto: Zeqi)