Pinrang - Ada suasana berbeda ketika berada di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pinrang. Ruang kunjungan warga binaan dibuat layaknya ruang baca yang bersih, rapi dan nyaman. Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi, Razilu dan Kepala Kanwil Sulawesi Selatan, Priyadi memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh jajaran ASN Rutan Pinrang tersebut.
Menurut keduanya, gambar dan tulisan pada tembok ruang kunjungan serta pengaturan ruangan menciptakan suasana tidak kaku, kekinian dan kekeluargaan. "Ini pertama kalinya saya melihat ruang kunjungan yang lebih kekinian, nuansanya sangat anak muda," puji Razilu, Kamis (11/04) saat meninjau persiapan Rutan Pinrang dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi & Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
Terobosan yang dilakukan pada Rutan Pinrang ini bertujuan meningkatkan budaya membaca warga binaan serta pengunjung. "Membaca adalah guru yang terbaik," demikian salah satu tulisan pada ruang rak buku.
Tersedia lebih dari 300 judul buku dari berbagai disiplin ilmu, di antaranya tema kesehatan, agama, pertanian, bahasa inggris, perikanan, hingga pengetahuan umum. Tidak hanya itu, Rutan Pinrang juga menyediakan gerobak pustaka keliling bagi warga binaan yang berhalangan ke perpustakaan.
Selain ruang kunjungan, Razilu menyempatkan diri berinteraksi dengan warga binaan komunitas "Resintel Community". Komunitas ini merupakan kumpulan warga binaan narkotika untuk saling membina spiritual, intelektual, dan mental. Salah satu aktivitas anggota komunitas ini adalah sesi mengaku kesalahan, meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya.