Bandung – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat (Jabar), bergerak responsif terhadap arahan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, yang menyatakan kepada seluruh jajaran pemasyarakatan untuk melakukan penguatan pembinaan latihan kerja kepada narapidana. Kanwil Kemenkumham Jabar menggelar pameran hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Jawa Barat, dan memprakarsai pembentukan komunitas Sahabat Pemasyarakatan (Pas) sebagai rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-52, yang jatuh pada tanggal 27 April.
Menurut Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jabar I Wayan Sukerta, Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi bahwa Pas tidak selalu negatif seperti yang diberitakan di beberapa media. Pas juga ada sisi positifnya, salah satunya yaitu pembinaan. “Hasil pembinaan/pelatihan lapas (lembaga pemasyarakatan) dan rutan (rumah tahanan negara) menghasilkan produk-produk yang saat ini dipamerkan,” ucap Sukerta saat menggelar pameran yang bertepatan dengan Car Free Day (CFD) di Jl. Asia Afrika, Bandung, Minggu (11/04/2016).
Kemudian pembentukan komunitas Sahabat Pemasyarakatan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan produktifitas WBP. “Sahabat Pemasyarakatan hadir untuk mengajak masyarakat, yang memiliki ilmu/keahlian pada bidang tertentu, agar berpartisipasi/berkontribusi dalam pembinaan WBP di dalam lapas dan rutan secara sukarela,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jabar.
Kakanwil Kemenkumham Jabar mengatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pas terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk melakukan pembinaan terhadap WBP agar saat bebas nanti, WBP siap hadir kembali ke masyarakat. “Semua WBP adalah saudara-saudara kita, yang harus kita ajak menjadi warga yang baik,” kata I Wayan.
Sementara itu, Ibu Gubernur Jawa Barat yang juga sebagai ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar Netty Prasetyani Heryawan mengapresiasi kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bandung ini. “Kegiatan ini sebagai wujud Ditjen (Direktorat Jenderal) Pas menghadirkan masyarakat Bandung yang maju dan sejahtera,” kata Netty.
Lebih lanjut Netty Prasetyani mengatakan, tugas para petugas pas sangat berat, mereka harus meningkatkan ketakwaan, intelektual, keterampilan, profesionalisme WBP, dan kita tidak bisa menggeneralisasi dari berita negatif yang ada di media saat ini. “Kita harus pikirkan bagaimana mereka kembali saat bebas nanti. Mari kita bantu Ditjen Pas,” ajak Ibu Gubernur Jabar.
Kemudian Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pas Endang Sudirman, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antara Ditjen Pas dengan masyarakat. Agar masyarakat lebih tahu tentang Pemasyarakatan. “Masih banyak petugas yang baik. Masih banyak pula lapas/rutan yang tidak terlibat narkoba, dan berhasil membina WBP menjadi lebih baik,” ujar Sudirman.
Sebelumnya, Menkumham dalam sambutannya saat Rapat Koordinasi (rakor) dan Bedah Kasus Dalam Rangka Perang Melawan Narkoba di Lapas dan Rutan pada 5 April 2016 mengatakan, perlu dilakukan penguatan pembinaan latihan kerja kepada narapidana. Hal ini ditujukan agar para narapidana menjadi produktif, dan ketika mereka keluar nanti. “WBP harus dibina agar mampu memproduksi sesuatu, yang nantinya bisa membantu mereka menjadi orang yang berguna saat keluar (dari lapas/rutan) nanti,” jelas Yasonna.
Tak disangka, warga Bandung sangat antusias. Terhitung saat CFD berlangsung, terkumpul 11 orang yang berminat untuk bergabung dalam komunitas Sahabat Pemasyarakatan. Total sampai saat ini sudah 51 orang bersedia menjadi relawan Sahabat Pemasyarakatan. Ke depan, diharapkan Sahabat Pemasyarakatan dapat segera memberikan sumbangsihnya dalam pembinaan WBP.
Selain mengadakan pameran, Kanwil Kemenkumham Jabar juga menggelar senam zumba bersama, lomba menggambar pelajar SD, pemeriksaan kesehatan gratis, serta penyuluhan dan konsultasi hukum gratis. Terlihat sekali warga Bandung sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Jabar ini. (Zaka. Ed: TMM. Foto: Zeqi)