Jakarta – Hari perdana berkantor selepas libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Bambang Rantam Sariwanto, meminta agar seluruh jajaran di lingkungan Sekretariat Jenderal untuk segera fokus pada pekerjaan yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pada masing-masing unit. “Fokus lah pada pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawab pada masing-masing unit,” kata Sekjen di Ruang Rapat Ismail Saleh Sekretariat Jenderal.
Mengawali rapat kinerja dengan ucapan minal ‘aidin wal faizin sebagai pertanda permohonan maaf lahir dan batin, Bambang juga menekankan kepada para peserta rapat untuk mengevaluasi kembali setiap kinerja yang telah dilakukan selama semester satu ini. “Penting bagi kita bertemu untuk mengingatkan kembali, apa yang harus kita kerjakan disemester kedua tahun ini,” kata Bambang, Senin (11/7/2016).
Sekjen juga mengatakan agar Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama segera menyiapkan memorandum of understanding (MoU) yang akan ditandatangani Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Duta Besar Seychelles tentang kerja sama untuk membangun sistem pemasyarakatan berbasis teknologi yang terintegrasi. “Selain itu juga disiapkan majalah edisi khusus hari kemerdekaan yang berisikan materi tentang tupoksi, pelayanan publik, serta sisi lain (pekerjaan diluar tupoksi),” kata pria kelahiran Pekalongan, 15 Desember 1960 ini.
Mengenai seleksi siswa ikatan dinas Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Akademi Imigrasi (AIM), Sekjen berpesan kepada Kepala Biro Kepegawaian agar mengawasi setiap tahapannya. “Prioritaskan tes Poltekip-AIM. Tolong betul-betul prosesnya sesuai dengan standar, kalau perlu libatkan teman-teman dari unit-unit lain. Selain itu, terkait pemberian hukuman disiplin agar tidak berlarut-larut, karena tidak efektif untuk pembinaan pegawai,” tutur Bambang.
Rapat kinerja Sekretariat Jenderal dihadiri oleh seluruh pejabat eselon II, III, dan IV dilingkungan Sekretariat Jenderal. (Tedy, Ed: TMM, Foto: Windi)