Gunugsitoli – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly blusukan di Nias. Kedatangan Jokowi ke Nias untuk melihat secara langsung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Idanoi, Gunungsitoli, dan potensi dari di Nias.
“Saya dapat laporan, pasokan listrik di Nias kurang. Harusnya 50 MW (Megawatt), sekarang Cuma 27 MW. Oke bulan Oktober ditambah 25 MW (Pembangunan PLTG di Idanoi). Tapi ada laporan lagi kalau penambaghan 25 MW kurang untuk pengembanyak, ya sudah di akhir tahun 2017 ditambah 25 MW lagi,” ujar Jokowi di Pendopo Kabupaten Nias, Jumat (19/08/2016).
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, ada laporan untuk menambah landasan Bandar Udara Binaka, Gunungsitoli . “Landasan bandara kurang panjang, minta nambah panjang. Tahap pertama akan ditambah menjadi 2200 m. Tahun depan (2017) 2800m, jadi semua pesawat bs turun di Nias,” ucap Jokowi.
Kemudian Jokowi mengatakan, bahwa Nias harus meningkatkan dan menggali potensi yang ada di Nias. “Dari pesawat saya perhatikan, Nias memiliki potensi melalui pariwisata, dan perikanan. Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu meningkatkan dan menggali potensi yang ada di Nias, sehingga Nias bisa berkembang dan sejahtera,“ kata Jokowi.
Selain mengunjungi pembangunan PLTG, Jokowi menyempatkan berkunjung ke Posyandu yang pada penduduk di Gunungsitoli, dan membagikan buku dan kaos ke masyarakat. Turut hadir dalam blusukan di Nias Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, Menteri Sekretariat Negara, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Nias, dan Walikota Gunungsitoli. (Zaka. Ed: TMM. Foto: Bowo)