|
Mantan Inspektur Jenderal Agus Sukiswo menerima cinderamata dari pegawai Inspektorat Jenderal. |
Jakarta - Ada begitu banyak asa tersimpan, ketika melihat perubahan yang terjadi dalam diri dan jiwa, kini terhimpun beragam kemampuan, kusadari engkau bukan saja sekedar terlahir dari rahim ibumu, tetapi juga lahir dari rahim bernama hidayah Allaah. Demikian sepenggal kalimat puisi yang didedikasikan oleh seorang staf Inspektorat Jenderal (Itjen) kepada Bapak Agus Sukiswo, mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Tampuk Kepemimpinan Irjen Kemenkumham telah berganti dari Agus Sukiswo kepada Aidir Amin Daud. Diawali kata sambutan dari Agus Sukiswo didampingi istri, beliau menyampaikan pengalamannya saat pertama kali dilantik pada tanggal 23 April 2013 yang lalu, menjadi pejabat Irjen Kemenkumham sebagai suatu pengalaman yang menarik dan penuh perjuangan.
Melalui mekanisme pengangkatan Irjen dengan Open Bidding yang cukup berat, bahkan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pun menilai saya sulit untuk menjadi Irjen di Kemenkumham. “ Saat itu profil kita benar-benar dicermati dan diteliti secara seksama, mulai dari tempat tinggal kos saya, rumah kediaman saya di Surabaya, dan juga satpam di perumahan ditanya tentang kebiasaan-kebiasaan saya dalam pergaulan masyarakat,” ujar Agus Sukiswo pada acara Pisah Sambut Pejabat Irjen Kemenkumham di Graha Pengayoman, Gedung Sekretariat Jenderal, Jakarta, (30/03/2015).
Kemudian Agus Sukiswo mengapresiasi kinerja Auditor Kemenkumham, meskipun jumlah auditor sedikit, namun telah memberikan kinerja yang maksimal. Saya bangga terhadap Auditor di Kementerian Hukum dan HAM, meskipun jumlah kita masih sedikit, tapi kita telah membangun komitmen auditor dengan integritas, akuntabilitas dan transparansi dengan mencurahkan seluruh kemampuan dan ilmu pengetahuan selama dua tahun pengabdian saya,” kata Agus. Dengan bekal tersebut, beliau yakin seluruh Auditor di Kemenkumham akan berbeda dan mampu mengimbangi kemampuan auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Lebih lanjut Agus Sukiswo mengatakan, dirinya belum berbuat banyak untuk Kemenkumham, dan masih terdapat kekurangan dalam menjalan kan tugas sebagai Irjen Kemenkumham. “Saya belum berbuat banyak, dan tentunya masih terdapat kekurangan karena permasalahan yang dihadapi cukup banyak, dan bisa terjadi dalam 24 jam, seperti permasalahan tentang Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Tanjung Gusta, permasalahan Fredy di Lapas Cipinang, juga masalah pegawai Inspektorat Jenderal yang tidak terjamin keamanannya,” tandas Agus.
Pada kesempatan itu Agus juga meminta maaf kepada segenap jajaran pejabat, dan staf di Itjen, dan memohon doa restu untuk melanjutkan tugas di tempat yang baru. “Saya memohon maaf apabila selama menjabat sebagai Irjen Kemenkumham telah melakukan kesalahan, dan saya mohon doa agar saya dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya di tempat yang baru,” tutup Agus Sukiswo.
|
Inspektur Jenderal Aidir Amin Daud memberikan sambutan pada acara Pisah Sambut Inspektur Jenderal. |
Selanjutnya Inpektur Jenderal yang baru, Aidir Amin Daud yang didampingi istri, juga menyampaikan sambutannya. Beliau berterimakasih kepada Agus Sukiswo yang telah meletakkan dasar-dasar yang baik, dan membawa perubahan yang signifikan dilingkungan Inspektorat Jenderal.
Selanjutnya beliau menekankan prinsip dasar bahwa kita harus memahami masalah, dan mengatakan bahwa kita belum sukses jika belum bisa merubah sesuatu ke arah perbaikan. “Sebagai orang baru, Saya perlu dukungan dari para inspektur, auditor, dan seluruh staf yang ada untuk dapat memberikan masukan terkait tugas pokok Inspektorat Jenderal, kalau ada yang salah mohon ditegur,” ujar Aidir Amin Daud.
Di akhir sambutannya Aidir mendoakan agar Agus Sukiswo dapat melaksanakan tugas dengan baik di tempat yang baru. “Atas nama teman-teman Inspektorat Jenderal, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Agus Sukiswo yang telah meletakan hal-hal baik, dan selamat bertugas ditempat yang baru, semoga dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,“ tutup Aidir.
Sebelum acara ditutup dilakukan pemberian cinderamata dari karyawan Inspektorat Jenderal kepada mantan Inspektur Jenderal Agus Sukiswo. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal, para Inspektur di lingkungan Kemenkumham, Sekretaris Itjen, serta pejabat dan pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (Rey)
Suasana Kegiatan Pisah Sambut Inspektur Jenderal.
