rss 48

Pertemuan AALCO Membawa Semangat KAA Bandung

  

DSC 9690 copy

Menteri Hukum dan HAM Ri Yasonna H. Laoly.

Beijing - Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dimulai enam puluh tahun lalu di Bandung, dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan keamanan dunia. Semangat Konferensi Bandung harus dilaksanakan dalam kerjasama konkrit. Cara ideal ke depan untuk mengatasi tantangan-tantangan saat ini berdasarkan solidaritas Afro-Asian yang telah menjadi cara yang dianut sepanjang sejarah Konferensi Bandung.
Dunia telah berkembang dan berevolusi menjadi kondisi seperti saat ini, dimana negara-negara Asia dan Afrika memiliki suara sendiri. Negara-negara ini secara aktif terlibat dalam pengembangan aturan internasional dan telah menunjukkan kontribusi positif terhadap aturan hukum di tingkat internasional. Ini adalah bukti kuat bahwa negara-negara Asia dan Afrika dapat memainkan peran utama dalam forum-forum internasional dan arsitek dalam membentuk urusan hukum internasional di dunia.
Menteri Hukum dan HAM yang mewakili Pemerintah Indonesia dalam Pertemuan Tahunan ke-54 Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) mengatakan, "Hari ini, dalam semangat Konferensi Bandung, saya ingin berbagi dengan anda visi Indonesia di bawah tema acara khusus ini 'Membawa Bandung Spirit, Bersatu dalam International Rule of Law'".
Lebih jauh Yasonna Laoly menyatakan bahwa acara AALCO tahun ini sangat istimewa karena diadakan sebelum Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika dan Peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 19-24 April 2015 dengan tema 'Penguatan Kerja Sama Selatan–Selatan untuk Mempromosikan Perdamaian Dunia dan Kesejahteraan'.
"Selain itu, perlu dicatat bahwa Konferensi Bandung 1955 menjadi momentum bersejarah bagi negara-negara Asia dan Afrika. Dalam memulai nilai-nilai bersama kita seperti politik penentuan nasib sendiri, saling menghormati kedaulatan, non-agresi, tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing, dan kesetaraan dalam semangat solidaritas, persahabatan dan kerjasama," tambah Yasonna.
Sementara itu Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Keqiang dalam sambutan pembukaan, di Beijing, Senin (13/4), memaparkan pendirian pemerintah Tiongkok. Ia mengatakan perdamaian maupun pembangunan mancanegara tidak terpisahkan dari hukum dan ketertiban. Negara-negara Asia dan Afrika hendaknya terus berupaya mendorong pembangunan damai dan keadilan dunia dengan berlandaskan KAA Bandung.
AALCO yang berdiri pada tahun 1956 merupakan salah satu hasil penting KAA Bandung. AALCO berasas tujuan mencerminkan tuntutan negara-negara Asia dan Afrika dan meningkatkan konsultasi terkait hukum internasional antar negara Asia dan Afrika. Pertemuan tahun ini bertepatan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II dan peringatan 70 tahun berdirinya PBB.
AALCO tidak saja menjadi badan konsultasi hukum negara berkembang dalam mendukung perjuangan panjang hukum laut dan negara kepulauan. Namun, juga menjadi forum formulasi hukum negara berkembang dalam memperjuangkan kemerdekaan, kedaulatan, prinsip non-intervensi, perlindungan pencemaran limbah, dan kejahatan lintas batas. (Dedet, Ed: TMM)

logo besar kuning
 
KEMENTERIAN HUKUM REPUBLIK INDONESIA
PikPng.com school icon png 2780725    JL. Rasuna Said Kav 6-7 Kuningan
 Jakarta Selatan, DKI Jakarta - 12940
PikPng.com phone icon png 604605   021 - 5253004
PikPng.com email png 581646   Email Kehumasan
    rohumas@kemenkumham.go.id
PikPng.com email png 581646   Email Pengaduan
    pengaduan.setjen@kemenkumham.go.id

 

facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   linked in kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham