Beijing, Xian Shaanxi, Guangxi, Nanning – Terorisme adalah musuh kita bersama. Kita tidak bisa berdiam diri karena masalah terorisme. Ancaman terorisme adalah ancaman nyata bagi kemanusiaan. Tidak satu negarapun terlepas dari ancaman terorisme. Ancaman terorisme harus dihadapi secara bersama-sama dengan bangsa/negara lain. Begitu pula Indonesia, Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai komitmen dan peran aktif dalam melindungi bangsa dan negara dari ancaman terorisme ini.
Workshop on Counter-Terrorism between China and Its Neighboring Countries yang diselenggarakan atas undangan dari Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, dari tanggal 10-19 Juli 2017 menjadi salah satu ajang saling bertukar informasi untuk memerangi terorisme. Hadir sebagai Peserta Perwakilan dari Thailand, Bangladesh, Laos, Myanmar, Afganistan, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Philliphine dan Indonesia. Delegasi Indonesia diwakili oleh Dwi Rahayu Eka Setyowati (Kementerian Hukum dan HAM) dan Gatot Amrih Jumirin (Kementerian Luar Negeri).
"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai forum tukar menukar informasi dan pengalaman antar negara dalam mengantisipasi bahaya terorisme yg masuk ke negara masing masing, selain itu dengan pertemuan ini kita bisa menambah pertemanan dan persaudaraan antar bangsa" demikian disampaikan Amb. Liu Guangyuan, Director General of the Department of External Security Affairs of Ministry of Foreign Affairs of China saat Welcome Lunch, di Beijing, Senin (10/07/2017).
Kerjasama yang dibangun, Pertemuan yang diselenggarakan, serta share pengalaman bersama-sama dengan negara lain menjadi bagian negara Indonesia dalam penguatan penanganan bahaya terorisme. Beberapa agenda pertemuan/ change experience dan diskusi diselenggarakan diantaranya terkait: 1. Global and Regional Counter Terrorism Situations; 2. Challenges of Preventing the Backflow of FTF to Regional Countries and Relevant Measures; 3. Enhancing Coordination on Safeguarding the Security for the Projects of the Belt and Road Initiative; 4. Suggestions on Improving the Counter Terrorism Cooperation Between Regional Countries.
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Republik Rakyat China juga berbagi pengalaman bagaimana mereka mempersiapkan dan mengantisipasi terhadap bahaya terrorisme ini dengan tiga strategi yg dilakukan, yaitu: Dengan penguatan personal dan peralatan yang berhubungan dengan keamanan negara, diantaranya dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota Polisi Republik Rakyat China, dalam mengamankan wilayah negara dari serangan tindakan terorist dan melengkapi persenjataan dengan teknologi modern.
Kemudian memperkuat sarana dan fasilitas, terutama ditempat-tempat publik, seperti gedung perkantoran, mall, pesawat udara, kapal laut dan tempat tempat publik lainnya dari bahaya aksi terorisme. Dan terakhir, mengadakan kerja sama baik internal maupun eksternal. Kerjasama internal di semua sektor di dalam negeri, dengan melakukan pelatihan-pelatihan bersama di training center menjadi Program Nasional dalam perang melawan terorisme. Sedangkan dengan negara lain, pemerintah Republik Rakyat China banyak mengirimkan Delegasi untuk mengikuti pertemuan-pertemuan, seminar, workshop, dan pelatihan khusus terkait anti terorisme.
Dalam kegiatan ini, para peserta berkesempatan mengunjungi National Police Academy sebagai Training Center of Counter Terrorisme, melakukan diskusi dan bertukar pengalaman dengan Para Pejabat dari Shaanxi Provincial Ethnic Affairs Committe and Shaanxi Provincial Anti Terrorism Office, dan Para Pejabat dari Shaanxi Foreign Affairs Office, kemudian berkunjung ke Local Counter Terrorism Center di Shaanxi, serta berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan Para Pejabat di Guangxi Public Security Department of China. (yay2017. Edit: Zaka)