Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menerima kunjungan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia, Tanizaki Yasuaki di Gedung eks. Sentra Mulia, Rabu (18/2/2015). Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas hubungan kerja sama yang sudah terjalin baik saat ini, diantaranya kerja sama dalam bidang keimigrasian, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan kerjasama di bidang pertukaran Sumber Daya Manusia (SDM).
Tanizaki yang memulai tugasnya di Indonesia pada 20 September 2014, menyampaikan bahwa Jepang sudah memberikan fasilitas bebas visa kepada Warga Negara Indonesia (WNI) sejak 1 Desember 2014 dan berharap Indonesia pun akan melakukan hal yang sama mengingat bebas visa merupakan bentuk kerja sama yang bersifat resiprokal (timbal balik). Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan kunjungan wisatawan akan semakin meningkat, terutama investor Jepang yang berkunjung ke Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Yasonna di ruang kerjanya, "Kunjungan kedua belah pihak akan semakin meningkat".
Dalam kunjungan singkatnya, Tanizaki juga mengatakan, "Saat ini expert dari JICA sedang berkunjung ke Indonesia". JICA yang merupakan kepanjangan dari Japan International Cooperation Agency adalah institusi Jepang yang sudah melakukan kerja sama dengan Kemenkumham khususnya di bidang HKI, diantaranya kerja sama dalam bidang pertukaran SDM. Ditambahkan oleh Menkumham bahwa beberapa waktu yang lalu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Undang-Undang (UU) Hak Cipta. Diharapkan dengan lahirnya UU baru ini, bisa meningkatkan penegakan dan perlindungan hukum di bidang HKI.
Selain itu, keunggulan Jepang dalam bidang teknologi bisa dicontoh oleh Pemerintah Indonesia, terutama tentang metode penyimpanan data (database). Bantuan dari Pemerintah Jepang dalam hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi Pemerintah Indonesia, apalagi Kementerian Hukum dan HAM sedang menyiapkan data dan melakukan sinkronisasi tentang perundang-undangan sejak jaman dahulu.
Mengakhiri pertemuan, Menkumham menyatakan kerjasama antar kedua negara ini akan meningkat ke hubungan yang lebih baik lagi. (Teks: Wahyu, Budi. Edit: Yayuk, Tedy. Dok: Zeqi)