Jakarta – Salah satu cara untuk memberikan dan menyebarluaskan pemahaman hukum yang baik kepada masyarakat adalah melalui kegiatan penyuluhan hukum. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Enny Nurbaningsih, mengatakan kegiatan penyuluhan hukum merupakan kegiatan rutin BPHN yang terprogram dilakukan sejak lama. Namun kegiatan penyuluhan hukum pada hari ini bukan kegiatan yang biasa, karena dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan tema yang sama, target sasaran yang besar, dan beragam.
“Kami semula menargetkan hanya 1 juta orang, ternyata yang telah terhitung lebih dari 2 juta dan berada di 10.000 titik wilayah kegiatan penyuluhan hukum,” katanya antusias. Bahkan Enny berujar, bisa jadi jumlah tersebut akan bertambah karena antusiasme yang besar dari daerah sebagai wujud sinergisitas antara satuan kerja Kemenkumham dan Pemerintah Daerah, serta sekolah-sekolah. “Oleh karena itulah kegiatan penyuluhan hukum ini bisa kita katakan tergolong masif, karena dilakukan serentak dengan jumlah peserta yang banyak dan beragam, yaitu pelajar Sekolah Menengah Atas, para pelaku ekonomi, tokoh masyarakat, bahkan ada tahanan, baik itu di Rutan (Rumah Tahanan Negara) maupun di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan),” jelasnya.
Hari ini, Kemenkumham menyelenggarakan penyuluhan hukum secara serentak di 33 Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia. Bertemakan “Cerdas Hukum dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”, salah satu target dalam kegiatan ini adalah para pelajar. “Kami menyadari bahwa kalianlah (pelajar) akan menjadi pemimpin masa depan bangsa,” kata Enny di Graha Pengayoman Kemenkumham, Kamis (28/1/2016).
Enny berharap, para pelajar tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tapi juga kecerdasan emosional. “Termasuk di dalamnya cerdas hukum, yaitu orang-orang yang memiliki pemahaman yang baik tentang hukum, mengerti hak dan kewajiban, memahami yang dibolehkan dan yang dilarang,” urainya.
“Jika semua pelajar mampu melakukan hal ini, maka secara perlahan tapi pasti, kita dapat mengurangi angka pelanggaran tindak pidana apapun. Relawan pelajar cerdas hukum akan mendapatkan pendampingan dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan penyuluhan hukum,” tambah Enny.
Menutup sambutannya, Enny mengatakan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan melalui program kegiatan secara terpadu dengan berbagai macam isu kedepannya. “Ke depan kami berharap bahwa tingkat kesadaran hukum masyarakat semakin baik. Karena mereka semakin melek hukum,” tutupnya. Hadir dalam kegiatan ini para pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemenkumham. Sebelumnya, kegiatan ini telah dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla, di Istana Negara Republik Indonesia. (Tedy, Ed: TMM, Foto: Dudi & Zeqi)