Jakarta – Kepala Biro (Karo) Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Pagar Butar Butar memastikan kegiatan dari United States Agency for International Development (USAID) program Harmoni (Countering Violence Extremism/pencegahan kekerasan ekstremisme) bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan Karo Humas saat melakukan Evaluasi Tenaga Kerja Asing (TKA) USAID untuk program Harmoni atas nama Jonathan Keith Simon, dan Heide Leanne Arbuckle.
Menurut Karo Humas, tindakan yang diambil Biro Humas ini bukan untuk mempersulit, atau memperpanjang birokrasi, tetapi untuk memastikan kegiatan Harmoni bermanfaat untuk masyarakat, sesuai prosedur dan akuntabel. “Memastikan kerja sama tidak hanya dokumen (penandatanganan naskah kerja sama) tetapi ada realitanya bagi masyarakat,” ujar Pagar saat memimpin Evaluasi TKA di Ruang Rapat Biro Kepegawaian, Gedung Sekretariat Jenderal, Jakarta, yang juga dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom, Selasa (01/09/2020).
Karo Humas berharap ke depannya, ada kegiatan yang mensosialisasikan capaian yang telah dilakukan Harmoni. “Ada langkah konkret yang intinya dapat meyakinkan masyarakat akan capaian Harmoni, seperti seminar yang melibatkan institusi-institusi terkait, baik universitas, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan kementerian/lembaga,” tutur Pagar.
Dalam kesempatan yang sama, baik Jonathan, dan Heide juga diwawancarai terkait izin tinggal oleh perwakilan dari Imigrasi. Evaluasi TKA ini merupakan hal yg lazim dilakukan sebagai dasar bagi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Sekretariat Negara dalam memberikan izin tinggal di Indonesia kepada TKA. (Zaka)