Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly melantik dan mengambil sumpah satu orang pimpinan tinggi (pimti) pratama dan tujuh orang pejabat fungsional ahli utama dibidang keimigrasian dan pemasyarakatan. Menkumham berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar tetap bekerja dengan penuh dedikasi, mencapai prestasi, dan loyal pada profesi, serta tidak tercela.
Yasonna mengatakan bahwa pelantikan kali ini merupakan momentum penting dalam upaya mendorong suksesnya mekanisme penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik, dalam kerangka revolusi mental, serta kepastian dan penegakan hukum. “Tantangan di bidang keimigrasian maupun di bidang pemasyarakatan akan semakin berat kedepannya,” kata Menkumham di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Oleh karena itu, lanjut Menkumham, peran dan kontribusi seorang pimti pratama maupun fungsional ahli utama sangat dibutuhkan. “Saya percaya dengan pengalaman yang luar biasa, dengan kebijakan yang pernah saudara tempuh selama ini, akan menjadi bekal penting untuk menghasilkan analisa dan rekomendasi bagi kemajuan organisasi,” ujar Yasonna, Jumat (21/02/2020).
Diakhir sambutannya, Yasonna berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk dapat mengemban tugas dengan baik dan fokus, serta menyiapkan diri untuk mengendalikan organisasi berdasarkan prioritas. “Jaga integritas, loyalitas, disiplin, berkomitmen terhadap tugas dan tanggung jawab,” pesan Yasonna. “Juga tingkatkan pengetahuan, kemampuan dan kompetensi, sehingga dapat menghasilkan produktivitas dan kinerja yang optimal,” pungkasnya.
Delapan pejabat yang baru dilantik adalah Ronny F. Sompie, Alif Suaidi, Ramli H. S., dan Yudanus Dekiwanto, keempatnya sebagai Analis Keimigrasian Ahli Utama. Sementara Tarsono, Sutrisman, dan Yunaidi sebagai Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama, dan terakhir Sujonggo sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal. (Priska, Hidayah, ed: Tedy, foto: Dudi)