Depok - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly melantik 64 wisudawan program lanjutan diploma IV Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) angkatan XVI di Auditorium Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Depok, Kamis (19/12/2019).
Program lanjutan diploma IV Poltekim Angkatan XVI berjumlah 64 orang, dimana enam diantaranya adalah wanita. Dari Hasil rapat dewan dosen dan pembina menyatakan bahwa seluruhnya dinyatakan lulus. Adapun Tiga lulusan terbaik dari Program lanjutan diploma IV adalah Dista dewi rahayu dengan ipk 3.77 cumlaude, Rizki putra dengan ipk 3.74 cumlaude, Luthfan pahlevi dengan ipk 3.71 cumlaude.
Dalam Sambutannya, Menkumham menyampaikan ucapan terima kasih kepada para wisudawan karena telah menempuh segala proses pendidikan dengan baik sehingga mencapai prestasi yang membanggakan bagi para wisudawan sendiri, maupun orang tua. “Ketangguhan, konsistensi, kesungguhan, keuletan, integritas, kerja keras, dan kecerdasan adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang sukses di masa depan. Cerdas tanpa ada kerjasama, koordinasi yang baik, integritas, idealisme, dan kerja keras maka akan terkesan percuma. Oleh karena itu kecerdasan harus diiringi oleh aspek-aspek penting tersebut sehingga kelak akan menjadi pemimpin hebat di masa depan,”Ucap Yasonna.
Lebih Lanjut Menkumham menambahkan bahwa tantangan global semakin luas, kemajuan dunia membuat dunia menjadi tanpa batas, sehingga membuat Aparatur Sipil Negara memiliki tanggung jawab yang besar dalam menghadapi Era yang serba modern ini. “Imigrasi sebagai garda terdepan penjaga pintu gerbang negara, sehingga tanggung jawab berat dipegang oleh para wisudawan,”Tegas Menkumham.
Sementara itu, Plt.Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Mien Usihen dalam laporannya menyampaikan bahwa wisudawan akan menjadi Aparatur Sipil Negara yang akan ditempatkan di masing-masing Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia.
“Dalam mewujudkan lulusan yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan inovatif, BPSDM menerapkan tiga aspek pola pendidikan yang dikenal sebagai pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. Pola pengajaran menitikberatkan pada aspek kecerdasan dan kemampuan intelektual, pelatihan menitikberatkan pada aspek keterampilan, sedangkan pengasuhan menitiberatkan pada aspek mental kejuangan,” Ucap Mien Usihen.
Turut hadir pada pelantikan wisudawan ini pejabat di jajaran Kementerian Hukum dan HAM diantaranya, Sekertaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Bambang Rantam Sariwanto, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Franky Sompie, dan Ketua Dewan Dosen.
Kegiatan diakhiri dengan serangkaian persembahan lagu dari tim paduan suara Poltekim dan sesi foto bersama dengan jajaran petinggi di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta yel-yel di lapangan hitam BPSDM Hukum dan HAM, sebagai simbol akhir penutup pelaksanaan pendidikan mereka.