rss 48

Menggali Potensi Ekonomi Laten Warga Binaan Pemasyarakatan

2015-03-06 Menkumham Lapas Palangka Raya 01  

Palangka Raya – Hari mulai menuju petang. Barisan pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIa Palangka Raya masih terdiam dalam posisinya. Masih sama seperti beberapa saat yang lalu, ketika banyak orang hilir mudik di pertengahan hari. Hingga tak lama kemudian, terdengar raungan sirine dari mobil patroli kepolisian. Saat itulah nampak rombongan yang dipimpin Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly tiba di Lapas.

Kedatangan Menkumham yang didampingi Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang disambut oleh Kepala Lapas Ridar Setyanto dengan upacara adat setempat. Upacara penyambutan tamu kehormatan yang disebut dengan Potong Pantan tersebut menceritakan, bagaimana sang tamu kehormatan akan diminta memotong batang bambu hijau yang dipasang melintang di pintu masuk dengan mengunakan sebilah pedang Mandau. Alunan musik tradisional dan nyanyian yang berbahasa Sangian pun turut mengiringi jalannya upacara.

Usai menjalani prosesi penyambutan, Menkumham beserta rombongan meninjau kondisi Lapas. Selain melihat kondisi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Menkumham juga mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki oleh Lapas. Di sana, Yasonna melihat pengolahan jamur yang dibudidayakan oleh para WBP. Jamur-jamur tersebut, selain diolah menjadi makanan ringan untuk dikonsumsi sendiri, juga dijual kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Lapas.

"Kita mempunyai 160.000 narapidana di Lapas–lapas seluruh Indonesia. Kalau setengahnya saja dapat kita manfaatkan, bisa menjadi potensi kekuatan ekonomi yang cukup besar," ujar Yasonna, Jumat (6/3/2015). Selanjutnya, Menkumham juga menyempatkan diri untuk meninjau beberapa tanaman lain yang ditanam di halaman belakang Lapas, diantaranya bawang merah, sawi hijau, terong, dan cabai rawit. Selain pembudidayaan tanaman holtikultura, juga terdapat kerajinan pengolahan batu akik, kerajinan ukir, serta peternakan ikan lele yang berada di samping Lapas.

Pemanfaatan BLK yang dimiliki Lapas, tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian daerah setempat, namun juga memberikan bekal yang positif bagi para WBP. Sehingga, setelah kembali ke masyarakat, para WBP tersebut dapat mandiri dan memiliki jiwa kewirausahaan. (Teks: Zeqi. Dok: Zeqi/ Asep. Ed: Tedy)

2015-03-06 Menkumham Lapas Palangka Raya 02

2015-03-06 Menkumham Lapas Palangka Raya 03

2015-03-06 Menkumham Lapas Palangka Raya 04

2015-03-06 Menkumham Lapas Palangka Raya 05

2015-03-06 Menkumham Lapas Palangka Raya 06

logo besar kuning
 
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
PikPng.com school icon png 2780725    JL. Rasuna Said Kav 6-7 Kuningan
 Jakarta Selatan, DKI Jakarta - 12940
PikPng.com phone icon png 604605   021 - 5253004
PikPng.com email png 581646   Email Kehumasan
    rohumas@kemenkumham.go.id
PikPng.com email png 581646   Email Pengaduan
    pengaduan.setjen@kemenkumham.go.id

 

facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   linked in kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham