Jakarta - Selama hampir lima tahun memimpin Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Yasonna H. Laoly tetap konsisten dan memegang teguh komitmen untuk berkinerja dengan baik. Kini, diakhir masa jabatannya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dalam periode Kabinet Kerja, Yasonna ingin meninggalkan Kemenkumham dengan “legacy” yang baik dan membanggakan. Baginya, sebuah legacy adalah kesempurnaan dalam hidup.
Ada 4 L yang selalu ia tekankan dalam hidupnya, yaitu to live, to love, to learn, dan to leave a legacy. "Ada 4 L yang selalu saya tekankan dalam hidup.
Sempurnanya kalau kita meninggalkan sebuah legacy," ujar Yasonna saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Capaian Kinerja Kemenkumham Semester I Tahun 2019. "Orang meninggalkan catatan-catatan. Setiap kita yang ada disini diberikan amanah untuk memimpin unit kerja. Tinggalkan jejak-jejak yang positif. Jangan sampai kita meninggalkan keburukan," tekan Yasonna.
Bisa jadi ini adalah kali terakhir Yasonna memimpin Rakor Kemenkumham. Namun begitu, menteri pertama asal Kepulauan Nias ini berharap kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk tetap semangat berkinerja dengan baik. "Pada Kabinet Kerja ini, mungkin (ini) rakor yang terakhir (sebagai Menkumham). Saya mengharapkan kepada saudara-saudara untuk tetap berkinerja dengan baik," katanya, Senin (01/07/2019) malam.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto, dalam laporannya mengatakan kegiatan Rakor ini diawali dengan pengarahan Menkumham pada hari pertama. "Pada hari kedua akan dilaksanaan evaluasi terhadap seluruh Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Divisi, dengan beberapa materi evaluasi," kata Bambang. Materi evaluasi yang dimaksud terdiri dari capaian target kinerja semester I tahun 2019, akuntabilitas kinerja dan anggaran, pelaksanaan reformasi birokrasi dan program dukungan manajemen, dan evaluasi.
Selain kegiatan evaluasi terhadap seluruh peserta pada waktu dan diruangan yang sama di hari kedua, dilakukan juga kegiatan job fit oleh panitia seleksi. "Kegiatan pada hari kedua setelah evaluasi dan job fit dilanjutkan dengan kegiatan selft assessment, pengisian informasi kinerja pada aplikasi merit system, dan penyusunan action plan percepatan pencapaian target kinerja B09 dan B12 Tahun 2019," jelas Bambang. Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh Tim Evaluator yang terdiri dari Pimpinan Tinggi Madya, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Penasehat Menteri, Kepala Biro dan Para Sekretaris Unit Eselon I. (Tedy, foto: Dudi, Zeqi)