Menkumham melakukan Salam Pembaruan bersama Sekjen, Irjen, dan pegawai Lapas Ambarawa. |
Semarang – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly kembali melakukan safari kunjungan kerja (kunker). Kali ini, Menkumham melakukan kunker ke daerah Jawa Tengah. Selama satu hari, Menkumham mengunjungi beberapa satuan kerja (satker) yang ada di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.
Satuan kerja yang dikunjungi pertama kali adalah Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Salatiga. Di rutan tersebut, Menkumham berbincang dengan beberapa narapidana (napi), dan melihat kegiatan para narapidana yang sedang merajut sarung tangan softball. Menkumham menanyakan kepada kepala rutan (karutan) apakah pembuatan ini seluruhnya dilakukan oleh para narapidana? Karutan menjelaskan, bahwa para narapidana tidak membuat seluruh proses pembuatan sarung tangan softball tersebut.
“Para narapidana hanya melakukan proses finishing (merajut) saja, kemudian diekspor ke luar negeri. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu,” jelas Karutan Salatiga Fauzol Ansori kepada Menkumham, di salah satu blok sel Rutan Salatiga, Salatiga, Jumat (12/06/2015).
Setelah berkunjung di Rutan Salatiga, Menkumham beserta rombongan bertolak ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Ambarawa. Di sini, Menkumham juga berbincang dan melihat kegiatan narapidana yang sedang membuat sarung softball dan baseball, serta sepatu yang hanya di jual di Singapura.
Saat melihat-lihat kegiatan para narapidana, Menkumham menanyakan apakah para napi mendapatkan upah? Mendengar pertanyaan tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Ambarawa Dwi Agus Setyabudi menerangkan bahwa napi mendapatkan premi dari hasil kerjanya. “50 persen dari premi diberikan kepada napi, 35 persen kepada pengembang, dan 15 persen PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” kata Dwi.
Selesai berkunjung di Lapas Ambarawa, Menkumham kemudian bergerak menuju Kantor Imigrasi (Kanim) Semarang. Di kanim ini, Menkumham berbincang dengan beberapa pengunjung tentang pelayanan, kemudian berangkat menuju Lapas Klas I Semarang.
Sesampainya Menkumham di Lapas Semarang, Menkumham mengecek dan mendemokan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), dan sistem fingerprint yang memberikan keterangan apakah orang yang melakukan fingerprint adalah narapidana, atau pengunjung. Masuk ke dalam blok tahanan, Menkumham disambut dengan Marawis Lapas Semarang, kemudian melihat berbagai hasil kerajinan narapidana Lapas Semarang.
Terakhir, Menkumham melakukan kunjungan ke Lapas Klas II A Wanita Semarang. Di Lapas Wanita Semarang, Menkumham kembali menyapa, dan melihat hasil kerajinan para warga binaan pemasyarakatan, dan mendengar keluhan dari Kepala Lapas (Kalapas) Wanita Semarang tentang salah satu bangunan cagar budaya yang ada di dalam lapas, yang terkendala untuk dilakukan renovasi.
Sebelum meninggalkan Lapas Wanita Semarang, Menkumham menyempatkan untuk memberikan arahan kepada para pegawai, dan petugas lapas. Menkumham berpesan kepada para petugas untuk bekerja dengan baik, jangan langgar peraturan, lakukan pekerjaan sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
“Jaga ketertiban, dan kebersihan. Jika lingkungan lapas nyaman, tidak hanya napi yang menikmati, tetapi juga anda, para petugas menikmati kenyamanan kerja,” Yasonna menjelaskan.
Di setiap lapas dan rutan yang disinggahi, Menkumham selalu menanyakan alasan tentang napi yang terlibat dengan narkoba. Menkumham sangat prihatin, karena narkoba sangat merusak masa depan, dan generasi bangsa. Oleh sebab itu, Menkumham selalu berpesan kepada petugas bahwa dirinya akan menindak tegas petugas yang memasukkan narkoba ke dalam lapas/rutan.
“Jangan ada peredaran narkoba. Lapas/rutan harus steril, zero narkoba, bebas hp (handphone). Napi terima narkoba dari petugas, akan ditindak tegas!” tandas Menkumham. (Zaka. Ed: PBB. Dok: Dudi)
Menkumham berbincang dengan narapidana mengenai hasil kerajinan sarung tangan softball di Rutan Salatiga. |
Menkumham mencoba sarung tangan softball hasil karya napi Rutan Salatiga. |
|
Menkumham melihat sepatu karya napi di Lapas Ambarawa. |
Suasana kunker Menkumham di Kanim Semarang. |
|
Menkumham berbincang dengan warga yang sedang menunggu antrian pembuatan paspor. |
Menkumham sedang mencoba aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan di Lapas Semarang. |
Suasana saat Menkumham mengunjungi penghuni narapidana kasus narkoba di Lapas Semarang. |
|
Suasana saat Menkumham melihat kegiatan kerja di Lapas Wanita Semarang. |
Menkumham memberikan arahan kepada pegawai Lapas Wanita Semarang. |