Bogor – Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Non TPI Bogor kini memiliki gedung baru dengan multi fasilitas. Tak hanya ramah HAM, kantor yang memiliki bangunan seluas 5.121 meter persegi ini juga mempunyai inovasi didalam pengambilan paspor secara drive thru, yang relevan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk menjaga jarak fisik (physical distancing), inovasi yang ditawarkan kantor yang memiliki lahan seluas 14.042 meter persegi ini, dirancang memudahkan pemohon untuk melakukan pengambilan paspor tanpa harus repot-repot keluar dari kendaraannya.
“Oleh karena itu, dengan semangat gedung baru yang sangat megah dan representatif ini, Kanim Bogor harus mampu menjawab tuntutan masyarakat, melakukan perbaikan diri, dan beroperasional dengan mengedepankan prinsip-prinsip pelayanan publik,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Bambang Rantam Sariwanto saat meresmikan gedung baru Kanim Bogor.
Menurut Bambang yang mewakili Menteri Hukum dan HAM, pelayanan publik yang representatif itu haruslah melihat dari apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Kualitas pelayanan publik yang baik itu bukan hanya sarana saja, tetapi kebutuhan masyarakat,” kata Bambang, Rabu (02/12/2020) siang. “Semoga bangunan yang baik ini juga dilengkapi dengan mindset teman-teman ASN yang baik. Keramahtamahan dalam (memberikan) pelayanan itu harus menjadi hal yang penting bagi seluruh jajaran Kanim Bogor,” tambahnya.
Fasilitas lain yang tersedia di gedung ini antara lain area parkir umum bagi pemohon/pengunjung, area parkir khusus bagi disabilitas dan tersedia juga kursi roda, alat bantu bagi disabilitas, jalur landai bagi disabilitas, dan jalur pedestarian bagi tuna netra.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memberikan apresiasi atas beragam fasilitas dan inovasi yang dimiliki kantor yang beralamat di Jl. Ahmad Yani no. 19 Tanah Sareal, Kota Bogor ini. Menurut Bima, Kota Bogor sudah lama sekali mendambakan kehadiran kanim yang lebih representatif.
“Saya lahir di Bogor, dari SD berurusan dengan kantor (imigrasi) yang lama, rasanya sempit sekali. Apalagi didepannya ada pedagang, dsb. Jadi kalau dibandingkan dengan yang ini, luar biasa,” ujar Wali Kota yang menjabat sejak 20 April 2019 ini.
Kedepan, perkembangan Kota Bogor akan semakin dahsyat. Bima menargetkan perkembangan kota hujan ini akan semakin mudah untuk terintegrasi dengan Jakarta. Bersama dengan Kabupaten Bogor, pihaknya sedang melakukan perencanaan airport komersil di Bandar Udara Atang Senjaya.
“Usulannya (airport komersil) dari kabupaten, tetapi nanti konsumennya adalah warga Bogor Raya. Jadi dengan prospek seperti itu, rasanya Bogor tidak saja semakin terintegrasi kepada Jakarta, tetapi (juga) terintegrasi secara regional dan internasional. Jadi kantor (imigrasi) ini kebutuhannya mutlak,” ucap Bima.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Imam Suyudi dalam laporannya mengatakan pembangunan gedung ini dilaksanakan selama 180 hari kalender. Terhitung mulai tanggal 26 Juni 2019 sampai dengan 22 Desember 2019. Penyerahan gedung dari kontraktor kepada Kanim Bogor dilaksanakan pada 22 Desember 2019 dengan masa pemeliharaan enam bulan. Kemudian pada 20 Juli 2020, Kanim Bogor telah menempati gedung yang baru.
“Semoga dengan menempati gedung yang baru ini, dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi. Jadikan suasana yang baru ini menjadi media untuk melahirkan inovasi-inovasi yang mampu mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik di bidang pelayanan publik maupun penegakan hukum keimigrasian,” kata Imam. (Ali, Tedy, foto: Ajay)