Jakarta – Tren wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Republik Irlandia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Di tahun 2016 tercatat jumlah wisatawan asal Indonesia meningkat 60% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini membuat pemerintah Rep. Irlandia memberikan kemudahan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mendapatkan visa.
“Kami sedang merumuskan peraturan untuk memberikan kemudahan pembuatan visa bagi warga Indonesia yang akan ke Irlandia. Tidak perlu membayar untuk visa, tidak perlu interview, tidak perlu datang ke kedutaan besar, cukup secara on-line atau melalui pos. Kita berusaha sebaik dan semudah mungkin untuk memberikan pelayanan,” tandas Duta Besar Rep. Irlandia untuk Indonesia Kyle O'Sullivan saat mendampingi Menteri Kehakiman dan Persamaan Rep. Irlandia David Stanton, dalam Kunjungan Kehormatan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Kunjungan Kehormatan Menteri Kehakiman dan Persamaan Rep. Irlandia David Stanton ke Indonesia, sebagai langkah mempererat hubungan kerja sama antara Pemerintah Rep. Indonesia dan RI. Menurut David Stanton, Pemerintah Irlandia sangat tertarik untuk bekerja sama dalam bidang pendidikan. “Universitas di Irlandia tertarik untuk bekerja sama dengan Universitas di Indonesia, dan akan memberikan program bea siswa/pertukaran pelajar bagi pelajar Indonesia,” ujar David di ruang rapat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Gedung Ex. Sentra Mulia, Jakarta, Rabu (15/03/2017).
Mendengar hal tersebut, Menkumham Yasonna H. Laoly menyatakan sangat berterima kasih, dan sangat menerima kerja sama yang ditawarkan, terlebih Irlandia masuk dalam 10 besar negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. “Saat ini memang belum banyak pelajar Indonesia yang mengambil pendidikan di Irlandia, tapi kita bekerja sama untuk meningkatkan itu (jumlah pelajar Indonesia di Irlandia),” ucap Yasonna.
Selain itu, pihak Pemerintah Irlandia sangat ingin belajar mengenai kerukunan beragama di Indonesia. David Stanton menceritakan, saat ini di Irlandia banyak kedatangan para pencari suaka, sebagian besar dari Lebanon, dan beragama Islam. “Pemerintah Irlandia tidak mengambil tindakan untuk mengusir/memulangkan para pencari suaka, justru berusaha untuk mengintegrasikan mereka (para pencari suaka) dengan masyarakat sekitar,” papar David.
“Untuk itu, kita bisa saling belajar, Pemerintah Irlandia ingin belajar mengenai kerukunan dari Indonesia, dan Pemerintah Republik Irlandia siap membantu meningkatkan kualitas/mutu pendidikan di Indonesia,” tandas David.
Kemudian David Stanton menerangkan, banyak perusahaan besar yang membuka kantor di Irlandia. Seperti Facebook, Google, dan Twitter, mereka memilih Irlandia sebagai Kantor Pusat di Eropa karena Irlandia merupakan anggota Uni Eropa, dan sebagian wilayah Irlandia masuk teritori Inggris. “Dengan semakin banyaknya warga negara Indonesia yang berkunjung ke Irlandia, kami berharap Pemerintah Indonesia menempatkan kedutaan besar di Irlandia. Dan kami juga mengundang Bapak Menteri Yasonna untuk berkunjung ke Irlandia. Kami sangat senang apabila Menkumham bisa berkunjung ke Irlandia dalam waktu dekat,” tutur David.
Menkumham mengucapkan terima kasih, dan berharap dapat segera mengunjungi Irlandia dalam waktu dekat. (Zaka)