Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, mengatakan bahwa kejahatan merupakan produk sosial. Karena itu, Menkumham meminta masyarakat juga ikut terlibat didalam penanganannya. “Melihat WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) itu crime is a social product, is not by logical product. Pada saat yang sama, ada saatnya manusia bertobat, berbuat baik, dan berguna kembali bagi masyarakat,” kata Menkumham usai melakukan teleconference dengan 28 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan 200 Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan seluruh Indonesia.
Melalui kegiatan tersebut, Menkumham kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk melakukan prosedur tetap secara baik, tidak emosional, dan jangan melakukan tindakan kekerasan. Yasonna menyadari, di dalam pelaksanaan operasi-operasi ini, pasti ada pihak yang merasa terganggu. Untuk itulah, dirinya menugaskan kepada seluruh jajaran agar kembali mengecek ulang siapapun yang diduga menjadi provokator, termasuk petugas pemasyarakatan sendiri.
“Operasi tetap dilakukan. Tetapi kalau ada reaksi, ada provokasi, tahan dulu. Ambil dulu satu dua orang yang (diduga) provokator. Jadi harus bijak untuk menanganinya,” ujar Menkumham di Control Room Kami PASTI Kemenkumham. “(Kalau) ada orang dalam (petugas pemasyarakatan) yang bekerjasama di dalam (lembaga pemasyarakatan-lapas) potensial memprovokasi karena terganggu kepentingannya, geser, tarik (pindahkan)!,” tegasnya, Selasa (26/4/2016).
Mengenai kondisi lapas yang over kapasitas, Menkumham mengaku saat ini sedang melakukan pemetaan terhadap semua kondisi lapas yang sudah dalam kondisi mendesak. “Uang terbatas (untuk pembangunan lapas baru), jadi pendekatannya mendesak. Over kapasitas dimana (lapas) yang paling parah, nanti kita lihat petanya, dan angka kriminalitasnya seperti apa. Disamping penambahan lapas, jadi harus ada juga program. Karena kalau hanya menambah lapas, tidak kuat kita (menambah lapas baru),” tutup Yasonna.
Hadir dalam kegiatan teleconference ini pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenkumham pusat. (Tedy, Ed: TMM, Foto: Dudi, Video: Windi)