Daejeon/Korea- Pemerintah Korea melalui KOICA (Korea International Cooperation Agency) kembali menyelenggarakan pelatihan Intellectual Property System yang kali ini diselenggarakan di kota Seongnam dan Daejeon, Korea.
Pelatihan selama 21 hari ini (31 Agustus s/d 20 September 2017) selain bertujuan untuk semakin meningkatkan hubungan baik antara pemerintah Republik Korea dengan Republik Indonesia, juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta profesionalisme di bidang Kekayaan Intelektual.
Dalam kesempatan ini KOICA juga menggandeng KIPO (Korean Intellectual Property Office) dan IIPTI (International Intellectual Property Training Institute) sebagai tempat penyelenggaraan pelatihan. Sebanyak 20 orang dari 5 negara ikut partisipasi dalam pelatihan ini, yaitu; Indonesia (4), Mongolia (3), Philipina (3), Vietnam (5) dan Sri Lanka (5).
Sebagai peserta dari Indonesia-Kementerian Hukum dan HAM adalah Morata Duma Lumbanraja (Kepala Seksi Sertifikasi Direktorat Paten), Des Maharani Prasetyadewi (Kepala Sub Bagian Mutasi, Pemberhentian, dan Pensiun-Ditjen KI), Suharto Jaya Prawira (Sub Direktorat Pencegahan dan Penyelesaian Sengketa-Ditjen KI), Valentinus Budi Santoso (Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama).
Pelatihan yang dilangsungkan setiap hari Senin-Jumat, pukul 08.30 s/d 17.00 ini dilaksanakan dengan cara pemaparan pada kelas dan dilanjutkan dengan pendalaman materi melalui diskusi yang dilakukan secara aktif. Materi yang disampaikan dalam Training Course on Intellectual Property Right yaitu :
- IP: Korean Status and International Trends
- Cooperation Among International IP Offices
- History and Trends of Korean Patent System
- History and Trends of Korean Trademark System
- Patent Admninstration Automation System and International Cooperation for Informatization
- Methods for Action Plan
- Patent Trial and Litigation System
- Inventions by the Employee and Trade Secrets
- IP Utilization Policy in Korea
- Technical Transfer and Intellectual Property
- 4th Industrial Revolution and Intellectual Property Rights
- Commercial Use of IPRs
- Ways to Effectively Protect IPRs
- Appropriate Technologies andIPRs
Selain tema-tema tersebut, KOICA , KIPO dan IIPTI juga memberikan beberapa kunjungan (study visit) yang bertujuan agar peserta dapat semakin mengenal Korea dari sudut pandang budaya, sejarah, teknologi dan industri. Kunjungan tersebut adalah :
- Tour in Gyeongju Historic Areas (Gyeongju)
- Study Visit to Ulsan Hyundai Heavy Industries (Ulsan)
- Study Visit to Hyundai Motor Manufacturing (Ulsan)
- Study Visit to Daegu National Science Museum (Daegu)
- Study Visit to Daegu Gyeongbuk Institute of Science and Technology (DGIST)/ (Daegu)
- Study Visit to Electronics and Telecommunications Research Institute (ETRI )/ Daejeon
- Study Visit to Korea Aerospace Research Institute (KARI)/ Daejeon
Mengakhiri rangkaian kegiatan pelatihan, dilaksanakan evaluasi singkat dari setiap peserta untuk perbaikan pelatihan serupa di kemudian hari. Hal ini sejalan dengan slogan KOICA Happiness for All for Global KOICA. (Budi).