Jakarta - Setelah melalui tiga tahapan proses sebelumnya pada pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tahun 2019, terhitung sejak 8 s.d. 10 April 2019 akan dilaksanakan tahapan terakhir, yaitu pelaksanaan wawancara. Uniknya, setiap peserta yang sedang diwawancarai, nilainya akan langsung ditayangkan pada monitor yang diletakkan didepan ruangan wawancara sebagai bentuk transparansi dalam pelaksanaan seleksi.
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto, mengatakan mekanisme penentuan pewawancara akan dilakukan berdasarkan undian. Setelah undian dilakukan, para peserta wawancara akan dibagi pada tiga kelompok. "Wawancara (dilakukan) dengan mekanisme diundi, dan hasilnya langsung ditayangkan (dimonitor melalui aplikasi)," kata Bambang saat memberikan sambutan pengantar kepada peserta wawancara di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Dari empat proses tahapan seleksi, nilai untuk wawancara adalah yang paling besar diantara tahapan-tahapan lainnya. Seleksi Administrasi memiliki bobot sebesar 15 persen dari total penilaian, Seleksi Kompetensi Bidang (Tes Tulis) sebanyak 25 persen, Seleksi Kompetensi Manajerial (Profile Assessment) juga sebesar 25 persen, dan Wawancara bernilai 35 persen.
Bambang berharap agar keseluruhan proses seleksi yang melibatkan total 195 peserta yang berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Kemenkumham dapat berjalan dengan baik dan lancar. "Bapak/Ibu santai saja, dinikmati saja. (Seleksi) itu bagian proses belajar untuk membangun organisasi semakin baik, dan membangun performance Kemenkumham yang semakin baik," jelas Bambang, Selasa (9/4/2019) pagi. (Tedy, foto: Windi)