Tingkatkan Kerja Sama Bidang Hukum, Menkumham Terima Dubes Belanda

Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (dubes) Belanda Rob Swartbol. Keduanya membahas butir wicara yang akan dibicarakan antara Menkumham dengan Minister of Security and Justice Kerajaan Belanda dalam rangka peningkatan kerja sama di bidang hukum.

“Beberapa isu yang ingin saya diskusikan dengan Belanda adalah peningkatan kerja sama di bidang hukum yang meliputi Mutual Legal Assistance (MLA), ekstradisi, dan kerja sama bidang hukum lainnya,” tutur Yasonna di Ruang Kerjanya, Gedung Sentra Mulia, Kuningan, Jakarta, Selasa (30/09/2015).

Indonesia dan Belanda memiliki sejarah hubungan kerja sama yang panjang meliputi bidang politik, hukum, investasi maupun bidang lainnya. Selain itu, hubungan bilateral kedua belah negara juga semakin menguat, hal ini seiring dengan pengakuan secara moral dan politik Kemerdekaan RI oleh pemerintah Belanda melalui pernyataan Menteri Luar Negeri Belanda Ben Bot pada tahun 2005.

Kerja sama kedua belah pihak dapat lebih ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan forum yang telah diikuti kedua belah negara. Salah satu contohnya adalah Uni Eropa, dimana Belanda sebagai salah satu anggotanya, memiliki perjanjian MLA yang telah terbukti efektif dalam kerja sama hukum antar anggotanya. Uni Eropa saat ini sudah memiliki perjanjian MLA dengan Amerika Serikat dan Jepang. “Indonesia merpertimbangkan untuk melakukan kerja sama MLA dengan Uni Eropa juga,” jelas Menkumham. 

Dubes Belanda menyambut baik rencana kerja sama di bidang hukum yang ditawarkan oleh Menkumham, dan juga menawarkan kerja sama di bidang hukum lainnya, terutama di bidang penyusunan peraturan perundang-undangan. Rob Swartbol juga menawarkan bantuan tenaga ahli di bidang legal drafting untuk berbagi pengalaman Belanda merubah undang-undang Belanda. “Kami dengan senang hati berbagi pengalaman kami dalam merubah peraturan perundang-undangan yang telah dilakukan di negara kami,” jelas Rob Swartbol. 

Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Ahmad M. Ramli , Inspektur Jenderal sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Aidir Amin Daud, Staf Khusus Menkumham M. Nurdin, Direktur Hukum Internasional dan Otoritas Pusat Cahyo Rahardian Muzhar, Direktur Kerja Sama dan Promosi Kekayaan Intelektual Parlagutan Lubis, dan Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Dwi Rahayu Eka Setyowati. Sedangkan dari pihak Belanda, Duta Besar Belanda Rob Swartbol didampingi oleh Head of the Department and Counsellor of Political Affairs Nico Schermers, dan Assistant Decentralization of Political Affairs Sarah Suhartono. (Yayuk & Yosi. Ed: Zaka)