Jakarta - Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jepang sudah berjalan cukup lama. Persahabatan kedua negara pun juga terjalin harmonis. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly saat menerima kunjungan silaturahmi Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia yang baru, Kanasugi Kenji, berharap kerja sama kedua negara akan terus meningkat di berbagai bidang.
Kunjungan Kanasugi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) kali ini merupakan kunjungan perdana sejak menggantikan Dubes Jepang sebelumnya, Masafumi Ishii. Masafumi telah bertugas sebagai Dubes Jepang di Indonesia selama tiga tahun delapan bulan, hingga pada Desember 2020 meninggalkan Indonesia.
Yasonna menyebutkan bahwa Jepang dan Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang sangat baik. Beliau mengharapkan dukungan dan kerja sama dari Dubes Kanasugi agar hubungan tersebut tak hanya meningkat, tapi juga dapat termaterialisasi dan diimplementasikan. Khususnya perjanjian-perjanjian kerja sama di bidang hukum, imigrasi, legislasi, dan pemasyarakatan.
Pada kesempatan ini, Yasonna juga menyampaikan rencana kunjungannya ke Jepang untuk menghadiri 14th United Nations Congress on Crime Prevention and Criminal Justice. Rencananya, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Kyoto pada 7 hingga 11 Maret 2021 mendatang.
Selain menghadiri kongres, Yasonna juga berencana memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu Menteri Kehakiman Jepang, Yoko Kamikawa, serta badan-badan lainnya yang berhubungan pada kegiatan tersebut.
Menteri Kamikawa sempat ke Indonesia pada 2017 dan ingin sekali bertemu dengan menkumham. Namun pada saat itu, Yasonna sedang melaksanakan dinas ke luar negeri. Yasonna menyambut baik keinginan Menkeh Jepang ini dan berharap kali ini bisa bertemu beliau secara langsung untuk membicarakan kerja sama bilateral.
“Karena situasi pandemi Covid-19 jadi sulit bepergian ke negara-negara lain,” kata Yasonna, Kamis (18/02/2021) pagi. “Kami ingin memanfaatkan momen kunjungan ke Jepang ini, selain menghadiri kongres di Kyoto, sekalian berbincang dengan Minister of Justice Jepang. Jadi seperti peribahasa Indonesia, sambil menyelam minum air,” ujar Yasonna.
Mengenai hal ini, Dubes Kanasugi berterima kasih kepada Menkumham atas kesediaannya menghadiri kongres tersebut. Kanasugi menjelaskan bahwa Jepang sedang berkoordinasi agar penyelenggaraan kongres ini dapat dilangsungkan dengan cara hybrid, yaitu secara tatap muka langsung (offline) dan melalui online meeting.
Beliau juga meminta pengertian Yasonna, jika pada penyelenggaraan kongres nanti akan ada batasan jumlah rombongan yang hadir secara langsung ke Jepang. Hal tersebut dikhawatirkan Kanasugi akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak Kemenkumham.
Selain mengenai kongres, Dubes Kanasugi juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenkumham dalam menangani permintaan mengenai prosedur perpanjangan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) di Indonesia dengan cepat pada periode Dubes Ishii. Beliau juga menyatakan sangat mendukung peningkatan kerja sama Jepang-Indonesia di bidang lain, seperti kekayaan intelektual dan perundang-undangan. (Dio, Tedy, foto: Ismail)