Jakarta - Adab dan Etika Bermedsos Sebagai Karakter SDM Unggul, menjadi tema dari ceramah keagamaan yang digelar Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Ust Muhammad Zulfikarullah, hadir sebagai pengisi ceramah keagamaan yang diselenggarakan di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Sebelum memberikan paparan materi tentang adab dan etika bermedsos, Ust. Muhammad Zulfikarullah m
embuka isi ceramah tentang menghargai nikmat yang telah diberikan kepada Allah SWT.
“Kita harus mensyukuri nikmat masih bisa bernafas dengan mudah, karna banyak saudara-saudara kita yang terkena dampak kebakaran hutan sehingga udara menjadi berbahaya,” kata Ust. Muhammad Zulfikarullah, Rabu (02/10/2019).
Pada materi tentang adab dan etika bermedsos, beliau menjelaskan jangan sampai perubahan zaman membuat kita berpaling dari Allah SWT.
“Kita tak ingin bahaya phubbing sebagai fenomena sosial perusak hubungan terjadi, seperti menjauhkan yang dekat,” ujarnya.
Beliau mengatakan, bahwasannya kita harus pintar dalam bermain gadget, membatasi antara media sosial pribadi dan ranah profesional.
“Semua yang kita lakukan akan di hisab oleh Allah SWT. Jangankan yang buruk, yang baikpun dapat menjadi masalah dalam media sosial,” kata Ust. Muhammad Zulfikarullah.
Sebelum menutup isi ceramah hari ini, Ust Muhammad Zulfikarullah menegaskan kepada kita bahwa dalam bermain media sosial itu harus berhati-hati, bisa saja kehilangan pekerjaan akibat kelalaian kita dalam menyebarkan pesan di media sosial.
“Sebelum sharing, saring dahulu. Share yang penting bukan yang penting share,” kata Ustad Muhmmad Zulfikarullah (Bagas, Foto: Dafa)