Jakarta - Pulang kampung saat Hari Raya Idul Fitri atau biasa dikenal dengan istilah mudik Lebaran, sudah menjadi tradisi orang Indonesia sejak zaman dulu hingga sekarang. Idul Fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu orang yang bekerja di tanah rantau, karena saat libur lebaran mereka bisa pulang ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, keluarga, dan kerabat lainnya. Pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pun tak luput dari kebiasaan tahunan ini.
Tahun ini merupakan kali ketiga Kemenkumham yang bekerja sama dengan Bank BNI menyelenggarakan program Mudik Bareng Kumham. Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto, menuturkan sebanyak 911 orang pegawai termasuk keluarganya ikut andil dalam program yang melibatkan sebanyak 20 armada ini. "Untuk peserta mudik bareng agar selalu menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat. Persiapkan obat, makanan, dan minuman untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi,," ujar Sekjen, Jumat (31/05/2019) sore.
Bagi pegawai yang mudik dengan kendaraan pribadi, lanjut Sekjen, agar berhati-hati dalam mengemudi selama perjalanan. "Salam untuk keluarga di kampung halaman," kata Bambang. "Selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan," lanjut Sekjen yang menjadi pembina apel sore yang dirangkaikan dengan kegiatan Pelepasan Pulang Kampoeng Bareng Kumham di lapangan upacara Kemenkumham.
Para pemudik difasilitasi dengan bus tersertifikasi berjumlah 20 unit dengan berbagai tujuan ke beberapa kota, yakni tiga unit menuju Semarang, delapan unit menuju Yogyakarta, empat unit menuju Solo, dua unit menuju Surabaya, dan tiga unit dengan tujuan Lampung dan Palembang. Menutup sambutannya, Sekjen berpesan agar seluruh pegawai jangan lupa untuk memerhatikan seluruh peralatan kerja, termasuk peralatan elektronik. "Sebelum pulang, mari kita semua menjaga kebersihan ruangan masing-masing," tutup Sekjen. (Tedy, Kiki, foto: Dudi, Zeqi)