Jakarta – Usai mengucapkan sumpah dan janjinya lewat Sidang Paripurna Pelantikan Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (JK) resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden baru RI, periode 2014-2019. Pasangan Jokowi-JK memperoleh 70.997.833 suara atau sebanyak 53,15% dari suara sah nasional pada Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014 lalu.
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden RI, Jokowi menegaskan di bawah pemerintahannya ia ingin mewujudkan Indonesia berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. "Saya yakin, tugas sejarah yang berat itu akan bisa kita pikul bersama dengan persatuan, gotong royong dan kerja keras," ujar Jokowi di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2014).
Jokowi mengungkapkan, persatuan dan gotong royong adalah syarat untuk menjadi bangsa besar. "Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Dan, kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi ingin mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Presiden RI mengungkapkan bahwa, samudera, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban Indonesia. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk. Jokowi menyerukan, "Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe. Di Laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana!."
Terkait politik luar negeri, Jokowi menjelaskan Indonesia akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif. "Di bawah pemerintahan saya, Indonesia akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif, yang diabdikan untuk kepentingan nasional. Ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," katanya.
Di akhir pidatonya, Jokowi memuji dan mengapresiasi atas kinerja Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. H. Boediono selama lima tahun terakhir. "Terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Prof. Dr. Boediono yang telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun terakhir," ucapnya yang disambut tepuk tangan riuh para undangan yang hadir.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut, Presiden RI ke-3, Prof. Dr. BJ Habibie, Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-9, Hamzah Haz, dan istri Presiden RI ke-4, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Selain itu hadir pula Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, Pimpinan dan anggota MPR, Pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara, Kepala Negara dan Pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat. (Tedy, Ed: TMM, Dok: Zeqi/ Istimewa)