Jakarta – Memasuki Tahun 2022, masih menyisakan banyak pekerjaan yang tertunda karena imbas dari pandemi Covid-19. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menyiapkan langkah-langkah dan antisipasi untuk pencegahan serta mengurangi resiko yang lebih besar terhadap penyebaran covid-19 yang masih belum berakhir.
Dalam Apel Pagi Awal Tahun 2022, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen.Pol. Andap Budhi Revianto mengajak seluruh insan pengayoman untuk mengawali tahun 2022 ini dengan lebih baik lagi.
“Awali tahun ini dengan baik, kesehatan kita terjaga, tetap produktif, selalu semangat dan tetap optimis sehingga di tahun 2022 ini ada prestasi dan pencapaian baru,” Kata Andap saat memimpin Apel Awal Tahun di lingkungan Kemenkumham, Senin (3/1/2022).
Sekjen juga mengingatkan jajarannya agar selalu belajar dari pengalaman yang telah dilalui dan menjadikan tahun ini sebagai pembawa semangat baru.
”Jadikan kejadian dan pengalaman tahun lalu itu menempa kita semua dan menjadikan kita kuat,“ tambah Andap.
Khusus kepada para pimpinan di lingkungan Kemenkumham, Sekjen menegaskan agar selalu memberi petunjuk dan arahan kepada segenap jajaran sebagai lapis kemampuan.
“Berikan petunjuk dan arahan kepada jajaran dibawah setiap saat terkait update suatu informasi. Selain itu pemimpin juga harus memberikan contoh yang baik,” lanjut Andap. “Dalam mengimplementasikannya maka harus tahu dulu posisi kita apa, perhatikan tugas dan fungsi utama, serta tugas mandatori kita dalam rangka pelaksanaan rencana kerja ke depan,” tambahnya.
Menurutnya, Semua manusia mampu menjadi pemimpin, minimal memimpin diri sendiri dan tidak lupa saling mengingatkan.
”Ingatkan diri sendiri, ingatkan keluarga dan orang lain di sekitar kita.”kata Andap.
Lebih lanjut Sekjen menyampaikan empat program utama Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemenkumham yang menjadi prioritas di tahun 2022.
“Setjen mempunyai peran strategis sebagai dukungan manajemen, penegakkan dan pelayanan hukum, pembentukan regulasi, dan pemajuan dan penegakkan HAM,” terang Andap.
Sekjen juga mengatakan, Ada 3 poin penting yang dimandatkan kepada Kemenkumham dan menjadi perhatian bersama untuk dilakukan.
“Setjen harus bisa meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, dan memperkuat stabilitas Polhukam dan pelayanan publik,” ujar Andap.
Diakhir arahannya, Sekjen memberi apresiasi dan ucapat terima kasih atas apa yang telah diraih kemenkumham di tahun sebelumnya seperti Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pelalporan dan pengendalian Gratifikasi, dan Predikat Sangat Baik pada Penerapan Sistem Merit.
“Semoga di tahun ini kita menjadi lebih baik lagi dan semakin PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” ucap Sekjen. (Komar, Foto: Zeqi, Ed: Zaka)