Jakarta - Presiden RI ke tiga Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng. pernah mengatakan, seseorang yang memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi tetapi tidak memiliki disiplin dalam hidupnya, maka tidak akan berguna hidupnya.
"Tidak ada gunanya IQ tinggi, tapi pemalas. Tidak memiliki disiplin, forget it !" Ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Sekjen Kemenkumham) saat memberikan arahan dalam Apel Awal Tahun 2022 di Jakarta, Senin (03/01/2022).
Menurut Sekjen Kemenkumham, pesan tersebut sangat singkat, akan tetapi sarat akan makna. Membangkitkan spirit terus bekerja dan bekerja. Menata ritme hidup dengan disiplin, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.
"Disiplin adalah suatu sikap yang harus kita miliki jika ingin menggapai kesuksesan. Memiliki kedisplinan juga merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan kepercayaan orang lain," tandas Andap dalam apel yang dilaksanakan secara hybrid.
Dengan memiliki sikap disiplin, terang Andap, orang lain tidak akan meremehkan kita. Sebab, segala pekerjaan yang kita lakukan akan tertata dengan baik.
"Dengan disiplin, kita bisa menata perjalanan hidup setiap hari, bahkan setiap jam. Hidup kita akan lebih bermakna," jelas Andap.
Lebih lanjut Andap mengatakan, sikap disiplin harus ditanamkan sejak dini sehingga mengakar dalam diri. Sikap disiplin menjadi sebuah kebiasaan baik yang akan membawa dampak baik pula dalam kehidupan kita.
"Disiplin tak hanya diterapkan dalam pekerjaan, tapi juga pada segala aspek kehidupan. Seperti halnya, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar dapat terhindar dari Covid-19. Sangat banyak bentuk dari sikap disiplin. Diantaranya disiplin waktu, disiplin bekerja, dan berbagai disiplin lainnya," papar Andap.
Saat ini, lanjut Andap, kita baru saja memulai lembaran baru tahun 2022. Apa yang ingin kita capai pada tahun 2022?
"Tentunya, kita harus melangkah dengan penuh rasa optimis dan semangat yang tinggi. Kita harus mampu mewujudkan pencapaian baru. Semoga kita semakin pasti menuju Indonesia Maju," tegas Andap.
"So, Markidis, Marilah Kita Disiplin," tutup Andap. (*)