Tangerang Selatan – Transformasi adalah proses perubahan yang dilakukan secara berangsur-angsur, sehingga sampai pada tahap yang ideal. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bambang Rantam Sariwanto mengatakan sudah saatnya bagi Kemenkumham untuk bertransformasi demi meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi.
Bambang menuturkan, perubahan tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan respon positif pada bidang pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari, sehingga kinerja dapat lebih dimaksimalkan lagi. “Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses transformasi, tidak hanya mengubah sesuatu atau meningkatkan pelayanan yang kurang baik, tetapi kita juga harus melakukan hal-hal baru untuk kementerian ini,” katanya saat membuka Bimbingan Teknis Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
Perubahan harus ditingkatkan dan harus jelas arah tujuannya. Meningkatkan yang sudah baik, dan membenahi yang masih kurang baik. “Itulah transformasi. Hal ini (transformasi) muncul dari proses yang panjang, yaitu berupa tuntutan dan harapan agar Kemenkumham menjadi lebih baik lagi,” jelas Bambang, Senin (23/09/2019).
Dalam hal pengelolaan keuangan, Kemenkumham terus melakukan perbaikan demi mewujudkan pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan. Seperti kita ketahui bersama bahwa laporan keuangan Kemenkumham tahun 2018 telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bahkan pada September 2019 Kemenkumham diberikan penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai kementerian peraih WTP lima kali berturut-turut sejak 2015.
Sementara itu, Kepala Biro Keuangan Tarsono dalam laporannya mengatakan kegiatan yang bertemakan ‘Peningkatan Kemampuan Teknis Penyusun Laporan Keuangan Membentuk SDM Unggul’ ini juga merupakan rekomendasi dari BPK. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan SDM demi mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik, melalui laporan keuangan yang berkualitas, transparan, dan akuntabel. (Windi, foto: Dudi)