Graha pengayoman – Menkumham Yasonna H. Laoly sampaikan sambutan pada Refleksi Akhir Tahun Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2017 Rabu 20 Desember 2017. Selama tahun 2017 telah banyak yang telah dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang luar biasa dari seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM serta dukungan dari kementerian atau lembaga lain. Sebagai organisasi dengan cakupan tugas yang sangat luas. Heterogenitas tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM, tercermin dari pelaksanaan tugas sebanyak 43.529 pegawai di 870 satuan kerja, menjadikan Kementerian Hukum dan HAM memiliki peran strategis dan tanggung jawab yang besar.
Selama Tahun 2017 adalah tahun kerja keras bagi Kementerian Hukum dan HAM. “Awal tahun 2017 kita telah dihadapkan pada persoalan-persoalan antara lain penyelesaian peraturan perundang-undangan, pelarian narapidana, pelanggaran keimigrasian, penyaluran bantuan hukum, penataan kelembagaan, penganggaran dan persoalan sumber daya manusia menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan sepanjang tahun 2017” kata Menkumham, Yasonna H Laoly.
Lebih jauh Menkumham mengatakan bahwa hampir setiap bulan dan setiap kali ada momentum penting Pimpinan Kementerian terus menerus mengingatkan jajaran baik di pusat maupun didaerah untuk tetap semangat, tetap berdoa, dan tetap bekerja keras untuk menyelesaikan satu persatu persoalan yang kita hadapi secara tuntas dan berkualitas.
Sepanjang tahun 2017, Kementerian Hukum dan HAM telah meraih prestasi antara lain :
- Penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai Terbaik Pertama Dalam Kinerja Pengelolaan Anggaran Kategori Pagu Besar tingkat K/L Tahun Anggaran 2017;
- Penghargaan Kementerian PAN dan RB atas Pelayanan Publik kategori Waktu Respon Cepat tahun 2017;
- Penghargaan Badan Kepegawaian Negara atas Pengelolaan Kepegawaian Terbaik Tingkat Kementerian Besar;
- Penghargaan Kementerian Keuangan sebagai Nominator Terbaik Ketiga Penelolaan PNBP Tahun 2017;
- Penghargaan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atas TOP 40 Pelayanan Publik 2017 yaitu Sistem Teknologi E-Filling Renewal Trademark;
- Predikat Kepatuhan Tinggi terhadap Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman RI;
- Dan yang terakhir, apresiasi dari Kementerian PAN RB Atas terbangunnya Sistem Aplikasi CPNS yg Akuntabel, transparan bebas dari KKN berbasis Teknologi Informasi, dan di replikasi oleh 60 Kementerian Lembaga lain untuk pelaksanaan seleksi kompetensi bidang wawancara;.
- Penghargaan dari Ikatan Akuntan indonesia ( Akuntan Award 2017) kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly atas dedikasi, prestasi, inovasi dan kontribusi dalam implementasi governance, transparansi dan akuntabilitas di Indonesia serta mengangkat citra akuntan di Masyarakat.
Untuk Tahun 2018 Menkumham mengatakan bahwa terdapat beberapa agenda strategis Nasional yaitu Asian Games, Pilkada, dan Persiapan Pemilu. Untuk itu Menkumham meminta agar tetap fokus bekerja, jaga netralitas ASN, ciptakan iklim investasi yang kondusif dengan tetap melibatkan pihak swasta dan tetap menjaga persatuan kesatuan bangsa. Tujuannya agar perbaikan Indeks Kemudahan Berusaha meningkat, dan perekomian tumbuh dengan sehat di Indonesia.
Terakhir Menkumham mengingatkan bahwa kerja belum selesai, masih banyak target di tahun 2018 yang harus diselesaikan. Tantangan kedepan semakin berat. Kompleksitas permasalahan semakin tinggi, tuntutan masyarakat pun semakin beragam. Kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Optimalkan penggunaan teknologi informasi disemua aktivitas birokrasi dan perkokoh E-Gov untuk mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM semakin Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan Inovatif. Hadir dalam penyampaian refleksi akhir tahun 2017 ini adalah Menteri PAN dan RB, wakil Menteri Keuangan Marsdiasmo dan Ketua Ombudsman RI. (Dedet Foto : Zeki)
