Jakarta - Peran hubungan masyarakat (humas) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sangat penting, khususnya dalam menciptakan opini positif terhadap kinerja organisasi. Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto mengatakan humas harus memiliki kemampuan menjual prestasi yang telah dicapai Kemenkumham untuk menciptakan trust masyarakat.
“Maksimalkan kinerja kehumasan menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi humas kedepan. Membangun kepercayaan masyarakat itu penting,” kata Bambang pada kegiatan Pemberdayaan Fungsi Kehumasan Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis melalui Publikasi Informasi Kinerja Kemenkumham, Senin (20/7/2020) siang.
Aktivitas kehumasan patut didorong dalam percepatan informasi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat. Menurut Bambang, hal tersebut harus dilakukan sehingga kelancaran informasi dengan sendirinya akan membentuk kepercayaan masyarakat menuju citra positif Kemenkumham.
“Pengelola kehumasan harus betul-betul memahami tugas dan fungsinya. Peran humas sangat penting dalam membangun pemahaman masyarakat terhadap apa yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini untuk menciptakan trust masyarakat kepada pemerintah,” jelas Bambang.
Sejalan dengan hal tersebut, untuk bisa menciptakan trust masyarakat diperlukan SDM (sumber daya manusia) di bidang kehumasan yang mumpuni. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Fajar BS. Lase yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan pemberdayaan fungsi kehumasan ini.
"The right man in the right place itu penting. Agar penguatan kehumasan bisa terlaksana dengan baik penempatan SDM yang memiliki passion di bidang kehumasan perlu diperhatikan," jelas Fajar.
Kemampuan yang dimiliki oleh SDM kehumasan juga diaminkan oleh narasumber dari praktisi kehumasan, Muhammad Kardeni. "Salah satu alat dalam media kehumasan adalah tulisan. Perlu ada tim humas yang kuat dan solid yang mampu membuat tulisan, release maupun opini sesuai dengan issue mapping, sehingga bisa menjual berita positif Kemenkumham," terang Kardeni.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama, Pagar Butar Butar menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 33 kantor wilayah dan 1020 UPT dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Fajar BS. Lase, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM serta Muhammad Kardeni, praktisi kehumasan.
Pagar berharap agar kegiatan ini kontributif dan produktif dalam pencapaian kinerja informasi kehumasan menuju terwujudnya citra positif Kemenkumham dengan semangat dan komitmen penyebaran berita atau narasi tunggal yang terstruktur, sistematis, dan masif. (Riri, foto: Tedy)