Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) mengadakan seminar dengan tema Komunikasi Internal untuk Perubahan Perilaku Menuju Kepemimpinan Era Industri 4.0. Melalui seminar tersebut, diharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham bisa memiliki pola komunikasi yang baik dan jelas serta bisa beradaptasi di era revolusi industri 4.0.
Di zaman revolusi industri 4.0, ASN Kemenkumham diharapkan bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman sekarang. Selain itu, seorang ASN harus memiliki mindset era revolusi industri 4.0. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi. "Di era milenial ini, para ASN perlu diberikan masukan perihal pola komunikasi, agar informasi yang ditangkap teman-teman ASN ini tidak bablas, sehingga tujuan organisasi pun tercapai," ujarnya saat memberikan sambutan, Selasa (03/12/2019).
Sejalan dengan pengembangan pola komunikasi ASN, Dr. Yulistyo, Widya Iswara dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi, ASN Kemenkumham diharapkan bisa memenuhi empat indikator dalam birokrasi era revolusi industri 4.0. "Birokrasi 4.0 memiliki empat indikator yang dipenuhi oleh seorang ASN yakni pelayanan cepat, efisien pelayanan, akurasi pelayanan, serta fleksibilitas kerja dan berdampak sosial," papar Yulistyo selaku salah satu narasumber dalam seminar tersebut di Ruang Rapat Utama Ditjen HAM.
Sejak revolusi industri 4.0 diterapkan di hampir semua negara, teknologi pun mengalami kemajuan yang pesat di mana teknologi menjadi modal utama dalam era revolusi industri 4.0. Teknologi komunikasi yang berkembang pesat, bisa dimanfaatkan untuk memudahkan seorang ASN dalam menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu, seorang ASN diharapkan mampu bertransformasi ke dunia digital. (Putri, Melda, Foto: Christo)