Jakarta - Pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) telah menjadi perhatian yang lebih prioritas beberapa tahun belakangan ini. Hal tersebut disebabkan karena faktor SDM menjadi kunci utama berhasilnya tujuan sebuah organisasi. Tak terkecuali Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), yang telah mengimplementasikan merit system didalam manajemen kepegawaiannya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, mengatakan merit system adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor politik, ras, agama, asal-usul, jenis kelamin, maupun kondisi fisik yang kurang sempurna. "Kemenkumham telah mengawali dengan kegiatan yang paling fundamental, yaitu rekrutmen pegawai atau penerimaan pegawai yang dilaksanakan berdasarkan kompetensi, dengan prinsip adil dan terbuka," jelas Yasonna, Sabtu (17/08/2019) pagi.
Selain itu, lanjut Yasonna, reformasi birokrasi akan menghasilkan ASN yang memiliki integritas, perilaku dan kepedulian yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat, serta efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. "Salah satu cara untuk mengupayakan kesejahteraan pegawai, adalah melaksanakan perubahan sesuai dengan amanah reformasi birokrasi," kata Yasonna saat menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kemenkumham terus meningkatkan upayanya dalam memberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi kepada pegawai ASN. "Disamping pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh BPSDM, dan penugasan oleh Unit Eselon I-nya masing-masing, kita juga telah membangun kerja sama pendidikan dengan Universitas dan lembaga-lembaga lain yang menyelenggarakan beasiswa, baik pemerintah maupun swasta, dalam dan luar negeri," ujar Menkumham di lapangan upacara Kemenkumham.
Kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru saja bergabung dengan Kemenkumham, Yasonna berpesan agar tetap semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tidak hanya didalam negeri, tetapi juga di luar negeri. "Wawasan sekolah di luar (negeri) tentu akan menambah pengalaman saudara tentang bagaimana dunia luar mengembangkan sistem-sistem kepegawaian dan pendidikan mereka, yang akhirnya membuat bangsa-bangsa mereka menjadi bangsa yang terdepan di dunia," ucap Yasonna.
Pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini, seluruh peserta upacara yang terdiri atas pegawai Kemenkumham Unit Utama mengenakan pakaian daerah. Sementara itu, Yasonna mengenakan pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta. (Tedy, foto: Zeqi)