Semarang - Pendidikan memiliki makna yang sangat penting bagi kemajuan dan kejayaan suatu bangsa. Maka bila ingin bangsa ini maju, kuncinya hanya satu, yaitu “belajar.” Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengembangkan diri dengan berbagai cara.
Yasonna saat meresmikan Kantor Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan HAM (Badiklat) Jawa Tengah, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Semarang, dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali Semarang menjelaskan, metode pengembangan diri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik itu melalui pendidikan formal maupun informal.
“Melalui pendidikan formal, (seperti) pelatihan, mentoring, meningkatkan interpersonal skill, atau apapun itu yang bisa memberikan kita asupan pengetahuan dan wawasan,” kata Yasonna. “(Hal itu akan) membuka cakrawala, yang akan membawa kita lebih dekat dengan kesuksesan,” jelasnya.
Menkumham berharap, dengan telah diresmikannya gedung Badiklat Jawa Tengah yang baru ini, kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), khususnya di wilayah kerja Badiklat Jawa Tengah semakin meningkat.
“Yang paling penting, sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, bahwa program pembangunan SDM harus nyata,” ujar Yasonna. “Maksimalkan fasilitas yang telah diberikan oleh negara untuk mencetak kader-kader bangsa yang berkualitas,” sambungnya.
Disamping itu, kata Yasonna, jangan sampai banyak pendidikan dan pelatihan yang dilakukan, namun tidak memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas masyarakat Indonesia.
“Kurikulum-kurikulumnya harus betul-betul applicable, sangat digunakan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tepat sasaran. Tidak hanya sekedar memuat pelatihan-pelatihan saja,” kata Yasonna, Selasa (16/02/2021).
“Harus riil, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan. Bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran, menggugurkan kewajiban, apalagi hanya untuk mendapatkan sertifikat,” ucap menkumham di halaman Badiklat Jawa Tengah.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengucapkan selamat atas diresmikannya gedung Badiklat Jawa Tengah. Selain itu, Ganjar juga ingin menindaklanjuti kerja sama yang sudah pernah dirintis sebelumnya dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenkumham berupa pelaksanaan pelatihan-pelatihan.
“Kami banyak dibantu oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham terkait melakukan review pada beberapa perda (peraturan daerah) agar terjadi sinkronisasi, harmonisasi, pada regulasi yang diatasnya maupun yang ada di kabupaten/kota,” kata Ganjar.
“Penting buat kami untuk lebih banyak memproduksi legal drafter yang handal, dan saya kira ini wilayah dari Kanwil Kemenkumham yang penting sekali buat kami,” tutupnya. (Tedy, foto: Adc Menkumham, Humas Kemenkumham Jawa Tengah)