Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, menerima kunjungan Menteri Kehakiman Timor-Leste Mr. Ivo Jorge Valente beserta jajarannya. 4Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Timor-Leste melalui Menteri Kehakiman menyampaikan 3 poin penting yang menjadi perhatian dalam kerja sama yang mungkin dilakukan dengan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Tiga poin tersebut adalah peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya pegawai pemasyarakatan Timor Leste, peningkatan Sumber Daya Manusia dalam hal Legal Drafting, dan permintaan bantuan dorongan Pemerintah Indonesia agar Timor-Leste dapat segera masuk sebagai anggota ASEAN. Dikatakan oleh Ivo Jorge Valente, bahwa sebelumnya Timor-Leste sudah pernah belajar mengenai pemasyarakatan dengan negara Australia dan Portugal. Namun karena faktor kedekatan secara geografis dan kesamaan bahasa, juga karena kemampuan Indonesia yang dinilai baik dalam menangani warga binaan, sehingga Timor-Leste ingin belajar mengenai pemasyarakatan kepada pemerintah Indonesia.
Ditambahkan juga oleh Ivo bahwa dalam pandangan pemerintah Timor-Leste, Kementerian Hukum dan HAM RI mempunyai banyak tenaga ahli dalam hal Legal Drafting. Untuk itu dirinya berkeinginan agar tenaga ahli Timor-Leste dapat belajar Legal Drafting dengan tenaga ahli di Indonesia. Sebagai poin terakhir dari kunjungannya, Ivo Jorge Valente menyampaikan rasa hormatnya kepada Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN. Untuk itu, pemerintah Timor-Leste merasa sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah Indonesia dalam percepatan Timor-Leste menjadi anggota dari ASEAN.
Yasonna H Laoly menyambut baik kedatangan Menteri Kehakiman Timor-Leste tersebut, dan menjelaskan berbagai hal mengenai pemasyarakatan dan perundang-undangan di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut Yasonna H Laoly juga menyinggung soal perbatasan antara Indonesia dengan Timor-Leste, dan mengajak Timor-Leste agar bersama-sama memberikan perhatian khusus terhadap wilayah perbatasan, mengingat saat ini banyak kejahatan internasional yang mempergunakan daerah lintas batas tradisional.
Dikatakan oleh Yasonna H Laoly, sebagai sebuah negara yang bertetangga sudah selayaknya semua saling bekerja sama. Maka sangat terbuka kemungkinan ke depan akan ada kerja sama antara Indonesia dengan Timor-Leste. Dalam pertemuan yang dilakukan di lantai 5 Gedung Sentra Mulia pada Kamis (9/6), Yasonna H. Laoly didampingi oleh beberapa pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. (Budi, Ed: Yay, Foto: Zeqi)