Pontianak – Perang terhadap narkoba yang digalakkan oleh pemerintah bukan hanya retorika belaka. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, bersama Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Barat (BNP Kalbar), Kepolisian Daerah Kalbar (Polda), dan Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (Satgas Kamtib) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kalbar secara mendadak dan rahasia merazia narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pontianak, Kalbar, 5/3/2106.
Razia yang menyertakan puluhan anggota gabungan itu berhasil menemukan beberapa alat penghisap sabu, sabu, puluhan senjata tajam, puluhan telepon genggam, dan uang sekitar satu juta rupiah. Barang bukti ditemukan di dalam pot bunga, area dalam blok tahanan, dan di tempat-tempat tersembunyi lainnya. Menkumham melihat langsung pencarian barang bukti yang dilakukan anggota satgas yang juga melibatkan pasukan anjing pelacak K-9 Polda Kalbar.
“Razia yang kami lakukan sekarang merupakan bukti keseriusan kami berantas narkoba di dalam Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan). Bukan hanya tempat ini, tapi di Lapas dan Rutan lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Yasonna.
Suasana razia berlangsung mencekam. Para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kaget dirazia berteriak-teriak, melempar peralatan makan, botol air mineral dan telur berupaya mengganggu. Kondisi blok yang berisik dan gaduh berangsur tenang setelah Menkumham menemui WBP ke kamar-kamar tahanan. Dengan tenang dan berani, Menkumham audiensi menanyakan keluhan dan masalah yang dihadapi WBP.
“Banyak persoalan yang membelit mereka (WBP). Rata-rata yang mereka sampaikan ke saya persoalan PP 99 agar dicabut. PP 99 membuat mereka tidak punya harapan. Saya sudah mencoba dari tahun lalu, tapi saya tidak bisa sendiri. Itu tetap jadi PR saya,” ujar Yasonna yang bercucuran peluh keringat.
Isi dalam Lapas dan Rutan yang over kapasitas juga menjadi persoalan penting lainnya. Dengan jumlah WBP yang tidak sebanding dengan grup penjaga. “Perlu dibuat blok khusus pengedar, jangan disamakan dengan pemakai. Kita putus jaringannya,” ucap Menkumham.
Razia gabungan selama 3 jam mengamankan satu orang WBP untuk diperiksa ke Polda Kalbar. Menkumham didampingi Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama dan para Pimpinan Tinggi Pratama Kemenkumham. (Komar, Ed: TMM, Foto: Dudi)