Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin (kiri) memberikan selamat kepada Direktur Jenderal Peraturan dan Perundang-undangan Wicipto Setiadi (tengah) di Graha Pengayoman, Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Kamis (28/08/2014). Wicipto Setiadi sebelumnya menjabat Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional. |
Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsudin melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Hal ini semata-mata dilaksanakan untuk penyegaran, agar mampu terus menerus berinovasi untuk senantiasa memenuhi harapan publik.
“Proses rotasi dan mutasi adalah hal yang biasa dilakukan dalam sebuah organisasi yang dinamis. Pemimpin datang dan pergi, kepemimpinan bisa silih berganti, tetapi siapapun dia, pemimpin dan organisasi haruslah senantiasa melayani dan memenuhi harapan publik,” Ujar Amir Syamsudin saat memberikan sambutan di Graha Pengayoman, Gedung Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Jakarta, Kamis (28/08/2014).
Menkumham menjelaskan, untuk memperoleh hasil objektif dalam penentuan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenkumham, dilaksanakan mekanisme seleksi secara terbuka yang diikuti oleh pihak eksternal maupun internal Kemenkumham. “Hal ini dilakukan sebagai wujud implementasi dari amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Dengan proses yang transparan tersebut, saya yakin saudara-saudara sekalian mampu mengemban amanah ini dengan baik,” kata Menkumham.
Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama saat diambil sumpah jabatan. |
Lebih lanjut Menkumham berpesan, jauhi dan hindarkan segala bentuk penyimpangan, bekerjalah secara benar sesuai aturan yang berlaku, terus jaga profesionalitas dan integritas untuk mencapai kinerja yang berkualitas. “Jalankan program kegiatan dengan akuntabel, tetap profesional dengan membuat terobosan dan inovasi,” tandas Amir Syamsudin.
Amir Syamsudin juga berpesan kepada seluruh jajaran di lingkungan Kemenkumham baik di pusat maupun di daerah agar, terus meningkatkan pelayanan kepada publik dengan pelayanan yang sebaik-baiknya tanpa pungli dan diskriminasi. “Tumbuhkan kepercayaan masyarakat agar tercipta apresiasi positif serta tulus. Tempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata Menkumham.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Menkumham mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkumham atas kerja keras, pengabdian yang tulus, dan prestasi yang luar biasa selama masa periode jabatannya. “Pada kesempatan yang baik ini saya ingin berpamitan kepada seluruh jajaran Kemenkumham, karena dalam waktu kurang dari dua bulan, saya tidak lagi menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia). Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, apabila terdapat keterbatasan dalam memimpin Kemenkumham,” ujar Menkumham.
Amir syamsudin menghimbau untuk mendukung siapapun pemimpin Kemenkumham nanti. “Siapapun pemimpin kementerian ini nantinya, dukunglah dengan sepenuh hati, laksanakan seluruh program yang telah ditetapkan dengan kesungguhan, semangat pengabdian, dengan tetap mengedepankan integritas, akuntabilitas, profesionalitas, dan sinergitas,” tandas Menkumham. (Zaka. Dok: Dudi, Asep)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin (kiri) menandatangani Berita Acara Pelantikan. |
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin (tengah) memberikan selamat kepada Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Harkristuti Harkrisnowo. |
SK Rotasi, Mutasi, dan Promosi Pejabat Tinggi Madya dan Pratama dapat diunduh di jendela Lampiran Dokumen di bawah ini.