Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) Yasonna H. Laoly memberikan sambutan pada acara perayaan natal bersama Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Acara yang pada tahun ini dilaksanakan di Kementerian Hukum dan HAM dan diikuti segenap anggota Purna Bhakti ini mengusung tema “Dengan Spirit Natal PWRI Turut Menciptakan Nilai Luhur Keberagaman dalam NKRI yang Pancasilais, Kasih, Damai dan Sukacita Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia.
Dalam sambutannya menkumham memberikan apresiasi kepada para anggota PWRI sebagai pejuang-pejuang bangsa yang tetap mempertahankan kebersamaan nilai-nilai kemanusiaan, nilai kasih yang menguatkan dengan bersama-sama berkumpul disini. Menkumham berharap agar anggota PWRI tetap menjaga kekompakan, menunjukan komitmen walaupun sudah Purna Bhakti, akan tetapi selalu setia mengabdi pada bangsa dan negara sampai tutup usia.
Perbedaan pada dasarnya adalah lumrah, perbedaan merupakan keberagaman. Perbedaan agama, budaya, suku bangsa, gender merupakan konsep Illahi. “Tuhan menciptakan semuanya menjadi indah dengan segala perbedaan”, Ujar Yasonna di Graha Pengayoman (28/1/2017). Perbedaan yang merupakan kebhinekaan harus kita junjung tinggi dan menjadikan itu sebagai kekuatan bersama. “ Keberagaman dan heterogenitas adalah hakikat yang diciptakan oleh tuhan,”Tambahnya.
Pada kesempatan itu Menkumham mengajak semua yang hadir untuk menyalakan api kasih, menjaga kebersamaan dalam keberagaman yang cukup kompleks di negeri ini. “Buang hal-hal yang dapat menistakan keberagaman, dengan demikian maka kita dapat menjadi bangsa yang besar”, Imbuh Menkumham.
Diakhir pidatonya Menkumham berpesan kepada pejabat yang masih bertugas untuk menghargai para sesepuh dan senior dan mengikuti jejak mereka untuk mengabdi pada bangsa dan negara dalam tugas dan fungsi masing-masing.
PWRI adalah suatu lembaga sosial yang menampung para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah pensiun. PWRI sendiri pertama kali berdiri di Yogyakarta pada tanggal 24 Juli 1964. Tujuan dari PWRI sendiri adalah untuk menampung para PNS yang telah pensiun masih dapat berperan aktif di dalam pembangunan. Hal itu dapat terlihat dari beberapa PNS yang masih banyak mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang tergabung di dalam PWRI.( Komar, Bowo. Foto: Zeqi.)