Dubes Maroko (kiri) dan Menkumham berbincang saat Kunjungan Kehormatan
Jakarta – Indonesia dan Maroko sudah memiliki sejarah hubungan diplomatik sejak lama, tepatnya saat Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Bung Karno. Untuk meningkatkan kerja sama antara ke dua negara, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly terima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Maroko untuk Indonesia Oudia Benabdellah di ruang kerja Menkumham.
Menurut Dubes yang baru menjabat satu bulan di Indonesia ini, Maroko dan Indonesia mempunyai banyak kesamaan, antara lain negara yang terbuka, negara yang damai, stabil, beragam, dan mayoritas warganya yang memeluk agama Islam. “Tahun ini rencananya kita akan melakukan tiga proyek kerja sama dalam bidang capacity building,” ujar Oudia Benabdellah.
Selanjutnya Dubes Maroko mengatakan, Pemerintah Maroko mengajak Pemerintah Indonesia untuk bekerja sama di segala bidang yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Kemenkumham. “Baik mengenai ekstradisi, keamanan, imigrasi dan sebagainya,” kata Oudia Benabdellah, di Gedung Ex. Sentra Mulia, Jakarta, Jumat (28/04/2017).
Mendengar hal tersebut, Menkumham menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Kedubes Maroko. “Kami akan mengabarkan jika ada warga negara Maroko yang mengalami masalah terkait hukum di Indonesia,” tandas Menkumham.
Di akhir pertemuan, Dubes Maroko berharap, apabila terdapat warga negara Maroko, khususnya pelajar dan tugas dinas, yang masa aktif paspornya kurang dari enam bulan, mohon untuk memberi tahu Kedubes Maroko. “Kami mohon jangan langsung ditolak permohonannya, tolong beri tahu kami (Kedubes Maroko) terlebih dahulu,” harap Oudia Benabdellah.
Kemudian Menkumham menjawab, Kemenkumham akan membahas hal tersebut secara teknis di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. “Kami akan berusaha sebaik mungkin,” jelas Yasonna.
Menkumham mengatakan kepada Dubes Maroko, bahwa pihaknya akan menerima dengan tangan terbuka apabila ada yang akan disampaikan oleh pihak Pemerintah Maroko terhadap Pemerintah Indonesia, khususnya Kemenkumham. “Jangan sungkan untuk menghubungi kami apabila ada yang ingin didiskusikan dan sebagainya,” tutur Yasonna.
Turut hadir mendampingi Menkumham pada courtesy call kali ini Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Freddy Harris, Sekretaris Ditjen Imigrasi Friement F.S. Aruan, Direktur Kerja Sama Keimigrasian Alif Suaidi, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Efendy Peranginangin, dan Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Dwi Rahayu. (Zaka. Ed: Yay. Foto: Zeqi)
Suasana Pertemuan Kunjungan Kehormatan
Sesi Photo Bersama