Depok – Sejak diresmikan pada November 2019, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Corporate University (Corpu) terus mengalami perkembangan. Penerapan Corpu dipandang tepat dalam menjawab tantangan dibidang SDM, termasuk salah satunya dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam pengelolaan barang milik negara (BMN).
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan Hak Asasi Manusia, Min Usihen saat membuka kegiatan Transformasi dalam Pengelolaan BMN melalui Corporate University di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Tahun Anggaran 2020 menyampaikan bahwa target Kemenkumham Corpu adalah mewujudkan Kemenkumham sebagai organisasi pembelajar.
“Proses manajemen pembelajaran corpu dilakukan dengan empat tahap, yaitu analisis kebutuhan pembelajaran, desain/model pengembangan kompetensi, implementasi, dan monitoring evaluasi,” kata Min, Kamis (06/02/2020) malam di auditorium BPSDM Hukum dan HAM.
Sementara itu, Kepala Biro Pengelolaan BMN Sekretariat Jenderal, Haris Sukamto mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), masih banyak hal-hal yang harus ditindaklanjuti dari kondisi BMN saat ini. Perubahan pun harus segera dilakukan, terutama dalam hal pengembangan SDM pengelolaan BMN. Tantangan perubahan tersebut, salah satunya dapat dijawab melalui pembelajaran corpu.
“Pengelolaan BMN perlu menjadi salah satu entitas organisasi pembelajar, melalui kegiatan transformasi dalam pengelolaan BMN dalam rangka mendukung corpu,” ujar Haris. “Kegiatan ini adalah dalam rangka mendorong peningkatan pelayanan langsung terhadap masyarakat serta penyelenggaraan tugas dan fungsi pengelolaan BMN Kemenkumham,” lanjut Haris yang juga menjadi ketua pelaksana dalam kegiatan ini.
Haris mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong peningkatan kompetensi seluruh jajaran yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan BMN, baik dilingkungan Biro BMN maupun unit eselon I lainnya, dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 Februari 2020, di BPSDM Hukum dan HAM. Melibatkan 99 orang peserta, kegiatan ini membahas tentang sharing session pengelolaan BMN, pengelolaan BMN learn and growth, goals pengelolaan BMN, empowerment performance pengelolaan BMN, serta pengelolaan BMN NOW. (Titis, Tedy, foto: Titis)