Jakarta – Idulfitri sering diartikan sebagai kemenangan bagi umat Islam yang telah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Kemenangan setelah menahan hawa nafsu, lapar, dahaga dan semua hal yang membatalkannya, termasuk menyebarkan berita bohong atau hoax. Saat memberikan khutbah pada pelaksanaan Shalat Idulfitri 2019, Ust. Rifqi Muhammad Fatkhi mengajak semua keluarga besar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk melawan penyebaran hoax.
Ust. Rifqi menjelaskan bahwa memberitakan kebohongan dan caci maki akan memberikan akibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Untuk itu, Ust. Rifqi berharap keluarga besar Kemenkumham menjadikan Idulfitri sebagai momentum mewujudkan kasih sayang, keadilan dan kejujuran, serta menahan diri dari penyebaran berita bohong, fitnah dan ujuran kebencian.
“Di hari yang suci ini, mari kita sama-sama aktif berperan dalam mewujudkan kasih sayang, keadilan, dan kejujuran. Pada saat yang sama, mari kita juga menahan diri dan ikut menjaga lingkungan dengan seluruh daya dan upaya dari penyebaran virus dusta, berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian,” jelas Ust. Rifqi di Lapangan Upacara Kemenkumham, Rabu (05/06/2019) pagi.
Selain itu, Ust. Rifqi juga mengajak keluarga besar Kemenkumham untuk melakukan kebaikan kepada sesama manusia tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi terus dilakukan setiap hari. “Kebaikan harus terus disuarakan dan ditebarkan, kapanpun, kepada siapapun, dan dalam kondisi apapun. Kebaikan yang kita lakukan, tidak boleh berhenti dengan berlalunya bulan Ramadan, melainkan terus menerus kita upayakan,” lanjut Ust. Rifqi.
Kegiatan Shalat Idulfitri 2019 ini dilanjutkan dengan silaturahmi bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly; mantan Menkumham periode tahun 2011-2014, Amir Syamsudin; Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto; serta para pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemenkumham.
Shalat Idulfitri ini merupakan kegiatan pamungkas dari rangkaian kegiatan hari besar Islam selama bulan Ramadan yang telah diawali dengan pemberian ta’jil gratis, pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa, bazaar Ramadan, serta mudik bersama keluarga besar Kemenkumham. (teks: Christo, ed: Tedy, Foto: Dudi)