Jakarta - Di perayaan hari jadinya yang ke-74 tahun, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyelenggarakan Imigrasi Run 2024. Perhelatan ini tak hanya mengingatkan masyarakat untuk hidup sehat melalui berlari, tapi juga mengedukasi masyarakat untuk memahami pelayanan keimigrasian seperti pembuatan paspor.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim mengatakan penyelenggaraan acara ini merupakan kombinasi antara kegiatan olahraga dan pelayanan publik.
“Penyelenggaraan ini merupakan kombinasi, kita ingin masyarakat Indonesia yang sehat, yang ditandai dengan event penyelenggaraan olahraga, sementara kita juga berlari kencang untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian, supaya bisa memenuhi keinginan masyarakat Indonesia,” ucap Silmy.
Kendati sempat diwarnai hujan gerimis, tak lantas menyurutkan semangat para peserta yang terbagi kedalam tiga kategori, yakni 5K Fun Run, 10K Race, dan Fun Walk Internal, untuk melanjutkan hingga ke garis finish.
“Kita hadir dengan kebahagiaan dan kebanggaan. (Penyelenggaraan kegiatan) ini cukup sukses, kita diberikan cuaca yang adem, sehingga suasana tetap semangat,” ujarnya di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno.
Penyelenggaraan Imigrasi Run adalah untuk pertama kalinya. Sempat hanya membuka sedikit kuota di masa awal pendaftaran, tak disangka animo peserta cukup tinggi. Terbukti tak lama setelah diumumkan, kuota kemudian langsung habis
“Tahun depan dibuka kuota lebih banyak Imigrasi Open Run 2025. Mohon doa dan supportnya,” ucap Silmy, Minggu (28/01/2024).
Silmy yang ikut berlari dalam event ini mampu menorehkan catatan waktu finish 1 jam 20 menit. Sementara untuk pemenang 10K Race kategori male, tercatat mampu mendapatkan average pace 3’14”/km, dan average pace 3’40”/km untuk kategori female.
Sedangkan dalam Car Free Day Immigration Service, Ditjen Imigrasi melalui seluruh unit pelaksana teknis (UPT) kantor imigrasi se-jabodetabek membuka pelayanan dengan kuota 1.074 pemohon paspor. (Tedy, foto: Aji)