Jakarta – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Meksiko sudah berlangsung lama, sekitar 60 tahun lebih. Hubungan baik tersebut tercermin dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Meksiko beberapa waktu yang lalu.
“Sudah ada lima kali, Presiden Indonesia yang berkunjung ke Meksiko”, terang Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly saat menerima kunjungan Duta Besar Meksiko H. E. Federico Salas Lotfe, di ruang kerjanya, Gedung Ex. Sentra Mulia, Jakarta, Senin (20/06/2016).
Dalam kunjungan singkatnya, Salas bermaksud untuk menindaklanjuti permintaan bantuan hukum (Mutual Legal Asisstance/MLA) negaranya kepada Indonesia. Hal ini pun disambut baik oleh Menkumham dengan mengarahkan para pejabat terkait di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), untuk menggelar pertemuan teknis lanjutan guna membicarakan hal tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Yasonna mengatakan, dirinya bertemu dengan Minister of Public Administration Meksiko Virgilio Andrade, di sela-sela kunjungannya dalam konferensi di St. Petersburg, Rusia, pada September 2015, dan saling bertukar pandangan dan pemahaman mengenai upaya kebijakan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Semoga kerja sama ini dapat meningkatkan penegakan hukum antar kedua negara,” ucap Yasonna.
Hadir mendampingi Menkumham, Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F. Sompie, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Freddy Harris, Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha Dusak, Direktur Otoritas Pusat dan Hukum Internasional Cahyo Rahadian Muzhar, Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Effendy B. Peranginangin, dan Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Dwi Rahayu. (Rena, Yayuk. Ed: Linda, Foto: Dudi, Vid:Zeqi)